Rabu, 23 Maret 2016

Work Harder! Waspadai Penyakit Stroke

Bismillahirrahmanirrahiim....

Waspada! Penyakit stroke adalah penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia. Di peringkat kedua ditempati oleh TBC dan di urutan ketiga adalah kecelakaan lalu lintas. Menurut peneliti dari Universitas Washington, Amerika Serikat, Christopher JL Murray, dalam dua dekade terakhir beban akibat kematian atau kecacatan stroke naik 76 persen. Adapun beban kecelakaan jalan raya naik 36 persen.

STROKE bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang tingkatan sosial, genre/ras, usia, dlsb. WASPADALAH !!!


Menurut kebanyakan pakar medis, STROKE termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah kemudian mematikan sel-sel saraf otak.

Untuk info yang lebih lengkap tentang definisi penyakit stroke berdasarkan pengamatan para ahli medis, silakan kamu searching di Google atau tanya langsung ke Wikipedia, cuz saya tidak akan membicarakannya berdasarkan hasil penelitian medis yang rumit itu.

Berikut adalah beberapa tanda atau gejala penyakit stroke serta sedikit solusi untuk mengantisipasinya:

1. Tiba-tiba mati rasa atau lemah pada bagian wajah, lengan, atau kaki - terutama pada satu sisi tubuh.

Orang dengan penyakit stroke biasanya akan memiliki bentuk mulut "tidak rata" alias mencong. Perlu diwaspadai juga apabila mereka (orang yang dicurigai stroke) mengalami kesulitan menggerakkan lengan atau mengendalikan jari-jari. Misalnya, ketika mengangkat kedua tangan, tangan yang sebelah lebih tinggi dibandingkan tangan yang lain.

Menurut penelitian yang saya kembangkan selama 5 tahun belakangan ini menyimpulkan bahwa, hal ini disebabkan karena pola kebiasaan orang dalam melakukan setiap aktifitasnya sehari-hari, seperti ketika melakukan suatu pekerjaan, makan-minum, mengangkat barang bawaan, bermain gitar, dlsb. Dan biasanya kebanyakan orang dalam melakukan setiap aktifitasnya cendrung menggunakan bagian-bagian tubuh sebelah kanannya (kecuali yang kidal) untuk bekerja, sehingga menyebabkan pembesaran otot-otot pada bagian tubuh sebelah kanan (kecuali yang kidal), sedangkan karena bagian-bagian tubuh sebelah kiri kurang biasa digunakan, maka pertumbuhan ototnya relatif kecil atau tidak terlatih (kecuali yang kidal).

Karena pola kebiasaan ini berlangsung secara rutin dan terus-menerus, maka lambat laun akan terlihat perbedaan yang cukup jelas pada bagian-bagian tubuh sebelah kanan yang nampak lebih membesar atau berotot ketimbang bagian-bagian tubuh sebelah kiri (kecuali yang kidal !). Karena pembesaran otot yang berat sebelah inilah, terjadi penarikan-penarikan otot-otot sebelah kanan terhadap otot-otot tubuh sebelah kiri, sehingga menyebabkan bentuk bagian tubuh menjadi tidak rata, misal pada bagian wajah yang mencong dan yang paling vital adalah penyempitan tulang paru-paru sebelah kiri yang dapat mengurangi kinerja jantung dalam memompa aliran darah. Bukan hanya akan menghambat suplai aliran darah yang menuju ke otak saja, melainkan juga mengurangi suplai aliran darah yang menuju pada bagian-bagian tubuh lainnya yang jarang digunakan/dilatih.

Ditambah lagi, jika pembesaran otot yang tidak seimbang ini tidak segera diantisipasi, yaitu dengan melatih bagian otot-otot tubuh yang jarang digunakan, akibatnya bisa lebih fatal lagi. Karena bagian otot tubuh yang jarang digunakan menjadi semakin melemah, maka terjadilah penyempitan pembuluh darah yang menghambat suplai aliran darah ke bagian-bagian tubuh yang jarang dilatih, hingga menyebabkan kekakuan yang disertai nyeri atau kelumpuhan.

Cara melatihnya bisa dengan melakukan gerakan-gerakan olah raga atau bela diri yang terfokus pada latihan otot-otot pada bagian tubuh yang kurang terlatih dan merubah sebagian pola kebiasaan yang sebelumnya menggunakan tangan atau bagian-bagian tubuh sebelah kanan menjadi dikerjakan menggunakan tangan atau bagian-bagian tubuh sebelah kiri (kecuali yang kidal !!).

Kita ambil contoh seorang gitaris, yang dalam aktifitasnya saat memainkan gitar lebih memfokuskan energi pada otot tangan sebelah kanannya ketika picking, ketimbang sebelah kiri pada saat licking (kecuali yang kidal !!!). Mungkin jika hanya sebentar tidak terlalu terasa efeknya, tapi jika dilakukan secara rutin bermain gitar selama bertahun-tahun, maka akan terlihat jelas bahwa otot lengan kanan menjadi lebih besar ketimbang otot lengan sebelah kiri (kecuali yang kiddaaaal !!!).

Bukan hanya itu saja, pada bagian tubuh sebelah kiri mulai terasa linu-linu, kaku-kaku, kejang otot atau nyeri (kecuali yang KIDAL !). Waspadalah! mungkin itu adalah cikal bakal penyakit stroke yang mematikan. Latihlah otot-otot sebelah kirimu dengan menggunakan barbel (1-2 Kg), yang digerak-gerakan seperti kamu melakukan picking pada gitar.

Koq pake barbel Mastera, gak ada yang lebih kasar lagi??? Yups, itu supaya pertumbuhan otot yang didapat menjadi lebih cepat.

2. Tiba-tiba kebingungan dan kesulitan berbicara.

Hal itu terjadi dikarenakan penarikan otot-otot yang terlatih terhadap otot-otot yang kurang terlatih mengalami penegangan otot, termasuk terhadap otot-otot pada wajah dan mulut. Jadi penarikan-penarikan otot (penengangan otot) yang disebabkan karena ketidak seimbangan pertumbuhan otot ini efeknya bisa universal kepada seluruh otot di sekujur tubuh, termasuk otot-otot pada wajah yang sangat sulit untuk dilatih.

Jadi cara melatihnya adalah dengan merubah pola kebiasaan serta melatih otot-otot bagian tubuh yang jarang digunakan seperti yang saya jelaskan diatas. Atau juga bisa dengan melakukan terapi berbicara yang dilakukan dengan penuh kesabaran, yaitu dengan cara mengunyah makanan yang agak keras menggunakan gigi geraham sebelah kiri :-? (kecuali yang kidal???).

3. Pengelihatan mendadak terganggu.

Gangguan penglihatan yang datang secara tiba-tiba merupakan gejala stroke yang umum. Mereka mungkin tidak akan mampu melihat dengan jelas dengan satu mata, atau mungkin mengalami kesulitan untuk melihat ke kanan atau kiri. Hal ini menurut tim riset kami disebabkan kerena hal-hal yang sudah saya jelaskan sebelumnya.

Menurut hasil dari penelitian yang saya kembangkan di Universitas Langit Biru menemukan bahwa latihan yang cukup efektif untuk melatih otot-otot pada mata sebelah kiri (kecuali yang KIDAL !!), salah satunya bisa dengan merubah pola kebiasaan menggunakan mouse komputer/laptop, :-? yaitu dengan menggunakan tangan kiri untuk menggerakkan mouse. Terbukti hal tersebut dapat merangsang kinerja saraf mata sebelah kiri, begitu kita menggunakan mouse dengan tangan kiri, hal itu dapat merubah perspektif pandangan mata sehingga menjadi lebih fokus di mata sebelah kiri.

Sedangkan untuk melatih otot telinga, bisa dengan mendengarkan musik dari Langit Biru Band menggunakan earphone sebelah kiri saja (kecuali yang kiiiiiiddaaaaaal). Perlu juga kamu tahu, lagu-lagu Langit Biru Band juga bisa merangsang kemampuan konsertrasi (otak) kamu loch, apalagi telinga. :-D

4. Tiba-tiba kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan atau koordinasi.

Berjalan seolah-olah mabuk, tersandung, atau bahkan jatuh adalah semua gejala stroke. Tanda-tanda serupa lainnya seperti berjalan dengan kaki terbuka lebar atau tiba-tiba kehilangan kemampuan motorik halus, seperti ketidakmampuan untuk menulis juga patut diwaspadai.

Hal itu juga sama seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, yaitu dikarenakan pertumbuhan otot yang tidak seimbang. Latihlah otot-otot tubuh yang kurang sering digunakan dengan melakukan olah raga khusus.

5. Sakit kepala parah tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya.

Gangguan sakit kepala tidak selalu identik dengan gejala stroke. Tetapi, jika sakit kepala menyerang tiba-tiba atau tampak sangat intens, patut untuk diwaspadai. Jika leher kaku, nyeri pada wajah, atau muntah yang disertai sakit kepala bukan tidak mungkin akan menyebabkan terjadinya perdarahan intrakranial, juga dikenal sebagai "stroke merah (red sroke)."

Hal itu juga sama seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, yaitu dikarenakan pertumbuhan otot yang tidak seimbang, sehingga mempengaruhi sistem kerja syaraf otak sebelah kiri (kecuali yang KIDAL !!! TITIK) yang disebabkan oleh ketegangan otot yang tidak seimbang, atau mungkin seperti teori yang sudah dijelaskan oleh para pakar medis tentang penyumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah di otak.

Tambahan latihan terapi, mungkin dengan merubah pola kebiasaan ketika tidur, yaitu dengan menggunakan tata cara tidur Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa salam, yaitu berwudhu, berdoa, kemudian baru pergi tidur dengan posisi tubuh menghadap ke kanan dan kedua tangan di tempatkan dibawah pipi. :-D

Cara Pencegahan Penyakit Stroke

Pengobatan dini dapat mencegah kerusakan yang lebih besar akibat stroke. Salah satu pengobatan umum stroke yaitu dengan tissue plasminogen activator (TPA). Obat ini disuntikkan ke arteri atau vena yang kemudian akan melarutkan sumbatan di pembuluh darah sehingga darah kembali mengalir ke otak.

Stroke merupakan penyakit pemicu kematian yang serius, namun sebenarnya dapat dicegah. Perubahan gaya hidup perlu ditingkatkan guna mengurangi risiko stroke. Berikut beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan:

1. Kurangi konsumsi garam.

Mengurangi konsumsi garam dapat menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi risiko stroke.

2. Konsumsi makanan sehat bergizi.

Kurangi kolesterol "jahat" dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke. Kadar kolesterol harus di bawah 200 mg/dL.

3. Stop merokok.

Perokok memiliki risiko stroke dua kali lipat. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, serta mempercepat penyumbatan di pembuluh darah.

4. Hidup aktif dan rajin olahraga.

Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko yang lebih besar memiliki kadar kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, dan stroke. Olahraga dapat mengurangi berat badan sehingga mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut. Dan jangan lupa untuk mengatur keseimbangan pertumbuhan otot kamu dengan melatih atau membiasakan menggunakan bagian-bagian tubuh yang sebelumnya jarang digunakan.

5. Perbanyak konsumsi serat.

Para peneliti menemukan risiko stroke bisa berkurang sampai 7 persen untuk setiap 7 gram penambahan serat yang dikonsumsi setiap hari. Dengan kata lain mereka yang paling rajin mengonsumsi serat risikonya paling rendah terkena stroke. Tambahan 7 gram penambahan serat bisa berasal dari dua potong roti gandum utuh, sayuran atau buah-buahan.

Itulah dia informasi mengenai gejala penyakit stroke dan cara pencegahannya. Semoga bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan informasi ini. Dan jangan lupa jaga selalu kesehatan kamu.

Note:
  1. "Kecuali yang kidal", maksudnya kalau kamu kidal berarti kebalikannya (antara kanan dan kiri...) :-?
  2. Maaf jika ada istilah-istilah yang kurang tepat dalam hal penyampaian yang saya sampaikan, cuz secara teknis saya adalah seorang musisi yang hebat bukan seorang ahli medis. :-D
  3. Jangan jadikan penyakit stroke ini sebagai alasan kamu untuk malas bekerja, karena penyebabnya bukan karena terlalu sering bekerja keras, justru sebaliknya, yang menyebabkan lumpuhnya sistem syaraf otak dan otot adalah kurangnya bekerja/berlatih. Seandainya kamu malas untuk bekerja, maka resikonya bukan hanya sebatas stroke saja (lumpuh setengah), melainkan lumpuh total atau kematian. ;-)
Dikutip dari berbagai sumber...


Peace, Love with Music - Langit Biru Band

Tidak ada komentar:

Posting Komentar