Minggu, 27 Maret 2016

Membangun Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

Bismillahirrahmanirrahiim....

Banyak manfaat yang dapat kita rasakan jika segenap lapisan masyarakat di Indonesia mengerti akan arti persatuan dan kesatuan, antara lain: berkurangnya tingkat perselisihan dan konflik yang disebabkan oleh fitnah, adu domba, pengkambing hitaman, miss comunications, dlsb.

Ada begitu banyak orang-orang yang mendalihkan persatuan dan kesatuan, tapi kita tak tahu persatuan dan kesatuan seperti apa yang di maksud dan yang bisa kita pahami. Persatuan dan kesatuan seharusnya bukan hanya slogan kosong, tanpa makna, yang mana kalau kita berbicara "Ayo, kita bersatu" semua orang yang mendengar akan mengerti apa maksud tujuannya.


Banyak juga kita dengar bahwa penggunaan slogan-slogan kosong berbau persatuan dan kesatuan, ternyata dimanfaatkan hanya untuk kepentingan suatu golongan, kelompok, atau organisasi, bukan untuk tujuan kepentingan bangsa dan negara. Huh :-? malah semakin membuat "kosong" saja makna dari persatuan dan kesatuan yang sesungguhnya, (menjadi basi) untuk di dengar.

Apalagi kalau kita mendengar ada orang yang berseru tentang persatuan dan kesatuan, tapi koq malah menebarkan fitnah, membuat makar, melakukan tipu daya, ketika berhadapan dengan pesaing-pesaing yang di khawatirkan mengancam kedudukan, jabatan, serta kelangsungan bisnis-bisnis mereka, padahal mungkin saja orang yang dianggap pesaing tersebut adalah orang-orang yang merasa terpanggil oleh seruan-seruan mereka tentang persatuan dan kesatuan itu. Jadi pengen 'nimba aer disumur mas' saking malunya. Maksudnya mending nimba air saja atau melakukan hal-hal yang lebih penting, ketimbang merespon slogan-slogan kosong seperti itu.

Makanya kalo mendengarkan seruan-seruan tentang persatuan dan kesatuan, harus ditanya juga sekalian apa tujuan, visi dan misi dari persatuan dan kesatuan yang dimaksud. Tapi biar gak ribet, akan saya coba berikan gambaran tentang persatuan dan kesatuan berdasarkan tujuan, visi, dan misinya.

1. Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Oh, mungkin maksudnya adalah seruan/ajakan yang berkaitan dengan hukum/aturan serta norma-norma kehidupan dan agama, berarti setidaknya minimal pengamalan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, plus Rukun Islam dan Rukun Iman yach, cuz saya beragama Islam sich. Berarti, segala bentuk norma-norma yang sifatnya budaya atau etika kedaerahan, hanya diperuntukkan kepada orang-orang yang tinggal di daerah-daerah yang bersangkutan saja.

Segala sesuatunya yang tertulis didalam Pancasila dan UUD 45 adalah hasil kesepakatan para pemimpin bangsa Indonesia terdahulu dan menurut pertimbangan saya, sudah sangat mendukung terciptanya suatu tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sehat dan kondusif (mendukung). Sedangkan pengamalan terhadap Rukun Islam dan Rukun Iman adalah perintah-perintah Allah Yang Maha Pencipta yang sudah dipastikan tak mungkin salah (100% Hak/Benar).

2. Persatuan dan Kesatuan dalam Membangun Bangsa dan Negara

Kalo yang ini berarti sangat berhubungan erat dengan pendidikan, perekonomian, pembangunan yang mendukung kecerdasan serta kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat di suatu bangsa dan negara.

Di sektor pendidikan, setidaknya mampu mendidik segenap putra dan putri generasi penerus bangsa dalam hal moral/etika kemanusiaan, ajaran agama, disiplin, pemahaman tentang aturan serta hukum yang berlaku di Indonesia, budaya kerja sama dan tolong menolong, dlsb. Generasi penerus bangsa harus memiliki atau menguasai satu atau berbagai bidang keahlian atau cabang ilmu pengetahuan yang mampu mereka kuasai dengan baik serta dapat menunjang masa depan mereka dalam menghadapi era persaingan globalisasi.

Di sektor perekonomian, setidaknya masyarakat luas harus memahami dengan baik, makna dari persaingan yang sesungguhnya, sehingga tidak menimbulkan banyak kekacauan di sektor perekonomian yang dikarenakan adanya persaingan.

Persaingan yang sehat adalah persaingan yang mengkedepankan kualitas serta manfaat produk yang mampu memenuhi harapan-harapan konsumen diatas pertimbangan-pertimbangan positif lainnya.

Menghapus praktek-praktek monopoli serta kapitalisasi (neoliberalisasi) perdagangan yang hanya akan merugikan perekonomian bangsa Indonesia seluruhnya.

Mengembangkan riset-riset terhadap potensi-potensi kekayaan alam dan bisnis perdagangan yang sudah ada dan yang masih baru, sehingga mampu bersaing dan menjadi pondasi kekuatan perekonomian Indonesia dan mengurangi ketergantungan terhadap bangsa asing/luar.

Mengembangkan suatu sistem kerja sama jaringan serta pendistribusian yang mampu melancarkan mobilisasi perdagangan nasional dan internasional.

Menjaga stabilitas harga-harga barang dagangan yang beredar di Indonesia serta menekan laju inflasi, sebisa mungkin (misalnya, menyamakan kualitas produksi produk dalam negeri serta kualitas SDM di Indonesia terhadap bangsa-bangsa asing/luar, dengan tujuan menstabilkan mata uang Indonesia dengan Dollar).

Di sektor pembangunan, setidaknya menyusun pembangunan infrastruktur yang sejalan serta terencana dengan bijaksana dan merata terhadap kepentingan/kebutuhan pembangunan di masa depan. Infrastruktur disini mencakup, tata kota serta pusat pemerintahan, sarana transportasi yang luas serta mendukung mobilisasi-mobilisasi utama/penting, pusat-pusat perbelanjaan serta perekonomian yang terkendali serta terkontrol, adanya dukungan perpustakaan yang layak serta taman-taman hijau (hiburan) ditiap-tiap kota/daerah, pengembangan tempat-tempat pariwisata yang memiliki potensi tinggi, sarana pendidikan dan kesehatan yang memadai serta terjangkau, pembangunan sarana air bersih serta listrik portabel di daerah-daerah terpencil, dlsb.

3. Persatuan dan Kesatuan dalam Menciptakan Keamanan dan Kenyamanan

Yeah, kalo masalah keamanan negara sich untuk saat ini masih aman-aman saja, lom kelihatan adanya gerak-gerik militer yang mencurigakan dari penjajah. Tapi..., level keamanan yang Indonesia miliki saat ini kayanya sudah semakin lemah saja. Terutama disektor perekonomian rakyat, yang masih perlu banyak sekali pembenahan serta dukungan dari pemerintah. Sikap bersatu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di negara dengan jumlah populasi masyarakat yang sangat banyak dan negeri yang terdiri dari banyak pulau, tentu seharusnya akan sangat mendukung sekali adanya kemajuan di sektor perekonomian, sekalipun Indonesia harus mandiri (hanya bergantung dari perdagangan dalam negeri saja).

Kekuatan perekonomian kita memang memiliki potensi yang sangat besar, jika diperhatikan dengan bijak. Ditambah lagi dengan berbagai macam potensi sumber kekayaan alam yang cukup besar, Indonesia nyaris tidak memiliki kelemahan. Hanya saja, tingkat kesadaran tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa ini masih sangat lemah. Bangsa Indonesia terlalu mudah terpecah belah dan saling menghancurkan satu sama lain. Bersikap kekanak-kanakan tanpa mempertimbangkan efek buruknya terhadap tingkat keamanan dalam negara. Jika hal itu dimanfaatkan oleh orang-orang yang hendak menguasai atau menghancurkan bangsa ini, pasti kita hanya bisa panik tanpa bisa melakukan apa-apa (pasrah).

Sudah saatnya bagi setiap elemen bangsa Indonesia yang memiliki semangat patriotis-nasionalis-demokratis yang tulus untuk ikut serta ambil bagian dalam proyek pengamanan negara. Jangan biarkan ada lagi para pengkhianat negara yang coba-coba menguasai posisi-posisi vital dari negara. Sudah tidak ada alasan untuk hanya berpangku tangan dan menyerah. Jangan biarkan bangsa ini berada didalam posisi terancam, samentara para patriotnya cuma bisa pasrah menerima keadaan. Pikirkanlah dengan bijak apa-apa saja yang telah kita lakukan selama ini, apakah jika hanya segitu saja sudah cukup???

Sajak yang Mampu Membangkitkan Semangat

Buang semua keraguan! manfaatkan setiap detik dari waktu untuk belajar dari pengalaman dan berpikir maju! Sudah cukup lama bangsa ini tertidur dalam buaian sang malam. Bangkitlah Indonesia ku..., bangkitlah!!! saat ini Ibu Pertiwi tengah bersedih, maka jangan sia-siakan waktu mu hanya untuk bersenda gurau diatas negara yang seolah-olah bukan negara kamu sendiri. Diatas pembangunan yang tidak pernah diperuntukkan kepada mu... kamu harus berani tampil di sistem pemerintahan, guna mengapresiasikan segala bentuk harapan-harapan diatas negeri kamu sendiri. Majulah!! demi saudara-saudara mu yang lemah-lemah itu, berikan kepada mereka apa-apa yang seharusnya telah lama menjadi hak mereka. Sudah cukup bangsa ini menderita dibawah kesenangan-kesenangan orang lain. Bangkitlah!!! dan tunjukkan kepada dunia siapa kamu sebenarnya...

Yeah, setelah kita berhasil memupuk persatuan dan kesatuan, guna menciptakan negara Indonesia yang lebih baik dimasa depan, masih ada banyak sekali PR bagi kita sebagai umat manusia global, yaitu menjaga persatuan dan kesatuan demi menjaga ketentraman, kedamaian didalam kehidupan masyarakat global (seluruh dunia), yang juga merupakan tanggung jawab kita semua untuk terus menjaga dan melindunginya. Mungkin saja saat ini para alien atau UFO tengah mengintai titik-titik yang menjadi kelemahan umat manusia dengan teknologi yang jauh lebih maju, jauh lebih kejam, jauh lebih bengis daripada kebengisan umat manusia. So, waspadalah...


Peace, Love with Music - Langit Biru Band

Tidak ada komentar:

Posting Komentar