Jumat, 04 Maret 2016

Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Hasil Panen

Bismillahirrahmanirrahiim....

Ini dia artikel khusus bagi para petani dan peternak guna membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen mereka. Sehingga diharapkan, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan perekonomian dikalangan para petani dan peternak. Bagi yang bukan petani atau peternak, cari dan temukanlah inti pemahaman dan semangat murni yang terkandung didalamnya, jadikan sebagai petunjuk/pertimbangan dalam setiap keputusan usaha kamu. :-D

Harus dipahami dengan bijak, bahwa hasil panen merupakan anugerah/pemberian dari Allah, bukan yang lain. Sekalipun pada prosesnya diperlukan banyak campurtangan manusia dan alat-alat. Dan memang benar, untuk bisa menjalankan bisnis pertanian dan peternakan yang baik, juga diperlukan keahlian serta metode-metode khusus dalam segala bentuk usahanya. Tapi, bukan berarti tidak perlu sama sekali berharap kepada Tuhan, untuk kesuksesan hasil panen yang lebih baik.

Saya tidak akan membahas tentang segala macam keahlian dan tata cara teknis, karena hal itu mungkin sudah cukup dikuasai dan dipahami dengan baik oleh sebagian besar petani dan peternak. Jadi yang akan saya bahas adalah pemahaman yang lebih baik dalam mengharapkan suatu bentuk rizki dan nikmat hanya dari Tuhan, Allah Subhanahu wa Ta'ala. Yeah!!!

1. Tempat Usaha

Hal yang pertama kali harus diperhatikan adalah tempat bercocok tanam/berternak. Tempat yang baik seharusnya bersih dari hal-hal yang tidak disukai oleh Allah, seperti: tidak boleh terdapat unsur syirik (jimat, tumbal, dukun atau hal-hal yang bersifat mistis lainnya). Karena syirik merupakan perbuatan dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah, dan sudah pasti hanya akan mengundang murka Allah saja, cepat atau lambat. Sehingga, segala macam perbuatan syirik hanya akan mengurangi atau menahan segala bentuk rizki dari Allah, bukan sebaliknya.

Malaikat tidak akan mau turun ketempat-tempat yang mana ditempat tersebut terdapat; najis (sesuatu yang haram), unsur-unsur kesyirikan (mistis), segala macam perbuatan maksiat dan kesesatan. Sedangkan Allah, memerintahkan para malaikat-Nya untuk menjalankan tugasnya dalam hal menumbuhkan, menjaga serta memelihara segala macam hasil pertanian, perkebunan dan peternakan, dari proses paling awalnya, hingga panennya. Tanpa bantuan dari malaikat yang bertugas untuk memberi kesuburan, kesehatan, kualitas dan kuantitas hasil pertanian dan peternakan yang baik, maka hasil penennya akan biasa-biasa saja.

Jadi, membuang jauh-jauh segala hal dan perbuatan-perbuatan yang tidak disukai oleh Allah, adalah suatu hal yang diharapkan mampu membuka pintu rizki yang lebik baik dan lebih barokah (berkah).

Yups, hal ini juga yang meruntuhkan keyakinan lama tentang legenda Dewi Sri (Dewi Padi) yang mampu memberikan kesuburan dan kemakmuran, karena keyakinan terhadap Dewi Sri termasuk perbuatan syirik (menyekutukan Tuhan).

2. Pemilik (Petani/Peternak)

Segala macam bentuk rizki itu berasal dari Allah. Dan rizki yang baik itu adalah berkah yang Allah berikan hanya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Sedangkan rizki yang tidak berkah itu adalah rizki yang sia-sia (tak ada manfaatnya atau rizki yang buruk). Jadi teori untuk bisa mendapatkan rizki yang berkah, salah satunya ialah para pemiliknya haruslah orang-orang muslim yang lurus (bukan yang abangan atau kejawen). Pemilik disini, diantaranya adalah ahli waris dan orang-orang yang ikut merasakan keuntungan hasil panen. Jika salah satunya ada yang kafir/musyrik/munafik/fasik, maka tentu saja akan mengurangi nilai berkah-Nya.

Panen Raya 2 karya Jumintro Bono


3. 100% Halal

Segala hal yang menjadi modal usaha haruslah 100% diperoleh dengan cara yang halal. Dari tempat, alat-alat, pupuk, pakan, obat-obatan dan lain sebagainya harus dibeli dengan menggunakan harta/usaha yang halal. Segala sesuatu hal yang haram, seberapa kecil pun itu, hanya akan mengurangi berkah/rizki dari Allah. Berarti, perlu juga dijaga/diperhatikan tentang hal-hal yang menyangkut penunaian kewajiban; pajak tanah, bumi dan bangunan, zakat harta dan penghasilannya.

Penunaian terhadap zakat atau sedekah adalah satu hal yang sering dianggap remeh, tapi justru karena sering dianggap remeh, insya Allah jika dilakukan, berkahnya malah semakin berlipat ganda. Dan jika hal itu masih dianggap terlalu berat, boleh hanya sebatas keikhlasan/kemampuan. Karena Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, maka beristighfar-lah dengan cara yang tidak sombong.

Jika sebelumnya terdapat barang-barang yang didapat/dibeli dengan cara yang tidak halal atau syubhat (tercampur dengan yang haram), maka untuk membersihkannya (dari dosa) adalah dengan membayar khafarat (tebusan), bisa dengan bersedekah (jumlahnya tergantung kepada banyaknya dosa) dan jika tidak mampu bisa dengan berpuasa (yang sesuai dengan syariat Islam). Dan jika mendapatkannya dengan cara menzhalimi orang lain, maka sebaiknya meminta maaf kepada orang yang di zhalimi tersebut sampai ia merasa ikhlas.

4. Beribadah/Berdoa

Ibadah adalah salah satu bentuk syukur yang sangat Allah cintai dari seluruh makhluk ciptaan-Nya. Ibadah juga merupakan bentuk doa yang baik. Ibadah yang tulus/ikhlas yang dilakukan dengan penuh kepatuhan (terus-menerus dalam kesabaran) hanya kepada Allah Ta'ala, akan selalu membuahkan hasil yang lebih baik dan semakin baik lagi. Tak ada dosa bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah demi mengharapkan kebaikan, berkah, serta rahmat-Nya, maka sering-sering lah berdoa. Orang yang tidak pernah mau berdoa dalam mengharapkan segala bentuk rizki dan nikmat dari Allah Ta'ala, termasuk orang-orang yang sombong (takabur).

Ajaran agama Islam yang lurus itu berasal dari Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa salam, bukan dari para wali (abangan). Karena para wali pun belajar ajaran agama Islam dari Rasulullah. Jangan pernah coba-coba untuk mencampuradukan ajaran agama Islam dengan ajaran kejawen, itu hanya akan merusak pahala ibadah kamu saja.

Perbanyaklah berdzikir (mengingat Allah), sebanyak-banyaknya... supaya Allah juga selalu ingat kepada kamu. Hindari ajaran-ajaran tarekat atau tasawuf, wiridan dan lain sebagainya. Yang biasa-biasa saja (zikir, shalawat), ngak usah pake yang aneh-aneh atau yang lebih-lebih, itu bid'ah namanya. Bid'ah itu sesat. Sesat itu Neraka...

5. Tahan Banting

Bagi seluruh hamba-hamba-Nya yang mengharapkan kebaikan serta rahmat-Nya, biasanya Allah akan menguji terlebih dahulu tentang keimanan dan ketakwaan (aqidah tauhid). Syaitan-syaitan akan selalu berusaha untuk menggoyahkan keimanan yang ditujukan hanya kepada Allah, dengan berbagai tipu daya dan muslihat. Dan itu bisa saja menjadi hal yang sangat berat dan memayahkan. Tapi bersabarlah, karena itu hanyalah bentuk cobaan dari Allah.

Bergantunglah, hanya kepada Allah. Memohonlah perlindungan serta pertolongan dari Allah terhadap segala macam bentuk musibah (hama, banjir, kekeringan, gagal panen, dlsb) dan terhadap takdir-takdir Allah yang buruk. Jangan pernah berburuk sangka terhadap ketentuan-ketentuan Allah. Cari hikmah yang tersembunyi didalam setiap bentuk musibah dan bertawakal lah.

Kata-Kata Penutup

Bersyukurlah terhadap segala nikmat yang Allah berikan saat ini, karena Allah sangat menyukai orang-orang yang bersyukur kepada-Nya dan Dia berjanji akan selalu menambahkan rizki serta rahmat-Nya kepada setiap hamba-hamba-Nya yang bersyukur.

"Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rizki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui (bahwa Allah adalah Maha Esa)." (Al Baqarah [2]: 22)

Pembuktian dengan bersandar pada kesabaran terhadap segala apa yang menjadi kehendak Allah, merupakan sedekah kepada Allah Ta'ala. So, sisanya.., bersabarlah, dengan kesabaran yang baik, karena Allah tidak akan melanggar setiap janji-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang bertawakal. :-)

Itulah kira-kira kiat khusus yang bisa diusahakan dalam memperoleh hasil panen yang baik dan melimpah ruah. Walaupun masih dalam tahap pengamatan (riset), semoga dapat bermanfaat... salam... :-D

Peace, Love with Music - Langit Biru Band

Tidak ada komentar:

Posting Komentar