Sabtu, 12 Maret 2016

Dajjal On The Story

Bismillahirrahmanirrahiim....

Menuai kesuksesan artikel saya sebelumnya yang berjudul "Fitnah Dajjal" yang berbuntut pada rasa penasaran sebagian besar pembaca yang ingin mengetahui lebih rinci tentang prihal fitnah Dajjal menjelang Akhir Zaman, maka saya sajikan artikel khusus tentang kronologi kisah Dajjal yang lebih utuh menurut apa yang ada didalam imaji saya selama ini. Tentu saja artikel saya ini bersifat fiktif, karena hanya berdasarkan imajinasi saja dan beberapa rujukan hadits Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam tentang kebenaran berita fitnah Dajjal.


Suatu saat nanti akan datang seorang anak manusia super kafir bernama Ad-Dajjal. Kedatangannya akan menjadi penanda akan datangnya hari yang banyak dinanti oleh orang-orang kafir yaitu Hari Kiamat. Ad-Dajjal akan hadir di dunia dengan membawa segudang fitnah yang teramat dahsyat dan menyebabkan kekacauan di sebagian besar sistem kehidupan manusia di dunia.

Bersamaan dengan hadirnya Dajjal dimuka bumi, akan datang pula sang pemimpin besar dari umat Islam yang bergelar Imam Mahdi. Imam Mahdi akan memimpin seluruh umat manusia menuju ke suatu peradaban sempurna/tertinggi yang bisa dicapai oleh umat manusia sebelum akhirnya Kiamat, yaitu menuju zaman keemasan (THE GOLDEN AGE). Bersamaan dengan Imam Mahdi akan hadir pula seorang messiah Tuhan yang bernama Al Masih Isa bin Maryam, dalam misi lanjutannya sebagai Nabi umat Nasrani yang mengajak seluruh umat Nasrani yang tetap beriman kepada Allah untuk memeluk agama Islam dan bersama-sama dengan Imam Mahdi menaklukkan Dajjal.

Perihal Dajjal

Dajjal adalah seorang manusia yang sangat sombong, saking sombongnya ia mengaku dirinya sebagai seorang muslim padahal dia kafir, kemudian mengaku nabi dan kemudian menganggap dirinya sebagai tuhan. Awal mula terciptanya Dajjal adalah berasal dari segala macam bentuk kebusukkan, kebencian, kesedihan, kedengkian, kezhaliman, kesesatan, kesombongan, keserakahan dan 1001 macam sifat buruk serta dosa-dosa seluruh umat manusia sepanjang zaman, dari zaman Nabi Adam 'Alaihi salam sampai Akhir Zaman, yang dosa-dosa tersebut disatukan oleh Allah didalam Neraka menjadi sesosok makhluk yang Allah beri nama Ad-Dajjal. Jadi bisa dibayangkan seberapa kafirnya Dajjal itu... wallahu a'lam

Memang benar, kesombongannya tersebut disebabkan karena kemampuannya yang bersifat transenden alias ajaib, seperti; menghidupkan orang yang sudah mati, merubah-rubah wajah dan memperdaya alam. Dajjal juga mampu melihat dan mendengar di banyak tempat pada waktu yang bersamaan, sehingga dia dapat memonitor segala tindak tanduk manusia, dan kemudian menzhalimi siapa saja yang berusaha untuk menentangnya. Sehingga semakin banyak umat manusia yang terperangkap kedalam tipu muslihatnya dan menjadi kafir, bertekuk lutut dibawah kaki Dajjal yang bau serta menjadi pengikut-pengikut setianya, dikarenakan rasa takut mereka kepada selain Allah Ta'ala.

Dalam dakwahnya, Dajjal berkata: "Wahai umat manusia, jika kalian mau menjadi pengikut ku, maka akan kuberikan syurga dunia, tapi jika ada diantara kalian yang berani menentang ku, maka akan kuberikan kepada mereka neraka dunia, hahahahaa."

Maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman yang hanya diperuntukkan bagi para pengikut Dajjal. [HR. Muslim no. 2937]. Adapun kaum yang tidak beriman dan tidak menerima dakwah Dajjal, tidak ada sedikit harta pun tersisa pada mereka.

Dajjal mendatangi reruntuhan dan berkata: "Keluarkanlah perbendaharaanmu (harta dunia)." Maka keluarlah perbendaharaannya mengikuti Dajjal seperti sekelompok lebah. [HR. Muslim no. 2937]

Oleh karena hal itulah, dinyatakan juga bahwa kaum wanita adalah yang terbanyak mendatangi Dajjal sehingga para laki-laki pulang menemui ibu, putri, saudari, dan bibi mereka, mengikat mereka dengan kuat, karena takut wanita-wanita itu keluar menemui Dajjal. Oleh karena itu Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda, "Hal yang paling aku takutkan akan menimpa kalian adalah Ad-Dajjal." Yups, itu semua dikarenakan sifat-sifat wanita yang lebih lemah ketimbang laki-laki. :-?

Tapi itu cuma sementara brow, baca terus kelanjutan ceritanya sampai selesai... ;-)

Kemunculan Dajjal

Seperti yang telah banyak diberitakan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam, Dajjal pun akhirnya keluar dari tempat pengekangannya (Neraka) di daerah Khurasan, Iran. Ketika itu, keadaan disana sedang dalam keadaan kacau balau, ia (Dajjal) berjalan secara mindik-mindik agar tidak terlihat orang lain terutama kaum muslim, karena tempat keluarnya Dajjal adalah wilayah yang berpenduduk mayoritas muslim yang taat kepada Allah Azza wa Jalla.

Kala itu hujan rintik-rintik, Dajjal pun pergi meninggalkan Khurasan menuju arah matahari terbenam, menuju kota Isfahan, yang pada saat kini di dominasi oleh kaum Syi'ah (Yahudi Asfahan). Ia pun mulai mengumpulkan para pengikutnya, yang menurut Rasulullah berjumlah 70 ribu orang.

Dari Nawwas bin Sam'an radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Dajjal keluar di daerah antara Syam dan Iraq. Kemudian dia membuat kerusakan di sebelah kanan dan kirinya. Wahai hamba Allah! Kuatkan iman kalian!" [HR. Muslim 2937 dan Ibnu Majah 4075].

Ia melewati daerah-daerah yang mayoritas penduduknya masih lalai dengan keIslaman mereka dan berusaha memecah belah mereka dengan menebarkan berbagai macam fitnah-fitnah keji dan destruktif. Nyaris tidak ada satu daerah pun yang dilalui oleh Dajjal melainkan rusak binasa dan kacau balau. Kecuali kota Makkah dan Madinah, karena begitu Dajjal hendak memasuki kedua kota tersebut, ia dihadang oleh malaikat-malaikat penjaga yang sangat kuat.

Ia menemui para penguasa-penguasa kafir, serta menawarkan syurga-syurga semu (kesesatan) agar mereka mau menjadi pengikut-pengikut setianya. Dan bagi para penguasa yang berusaha menolak ajakannya, maka ia akan menjatuhkannya dalam keadaan terfitnah, kemudian menggantinya dengan para penguasa yang mau mengerti dan memahami segala ambisi kejinya, yaitu menghancurkan dunia.

Hanya penguasa-penguasa dan kaum muslimin yang benar-benar taat dan patuh hanya kepada Allah saja, yang bisa selamat dari segala macam bentuk fitnah dari Dajjal. Sekalipun diantara mereka banyak yang harus terpaksa kehilangan jabatan/kekuasaan, pekerjaan, harta, anak serta istri yang mereka cintai, sebagai bentuk ujian ketakwaan mereka terhadap segala ketentuan-ketentuan dari Allah Ta'ala.

Tak hanya sampai disitu, sepanjang perjalanannya guna menaklukkan dunia, Dajjal berusaha menguasai sistem-sistem terpenting dalam kehidupan manusia, seperti sistem pemerintahan, hukum, militer, pendidikan, perekonomian dan segala-galanya. Hal itu ia lakukan guna melumpuhkan kekuatan Islam beserta para pengikutnya, serta memfitnah segala sifat-sifat keagungan Allah diatas muka bumi.

Dajjal membangun sistem-sistem kehidupan dibawah kepemimpinan orang-orang bodoh yang tidak amanah terhadap kewajiban-kewajibannya, yang hanya akan membawa umat manusia menuju gerbang kebinasaan dikarenakan sikap orang-orang kafir yang serakah, congkak (takabur), penipu dan biadab. Sehingga hanya orang-orang yang berada dalam perlindungan Allah saja yang mampu selamat dari segala macam bentuk fitnah Dajjal.

Setelah sukses memperdaya sistem-sistem dunia dan memperoleh dukungan moril serta materil dari segala pihak yang mendukungnya, Dajjal pun membangun kerajaannya, sebagai tempat dimana ia akan mengambil alih komando kekafiran guna menjalankan pemerintahan dunia yang sebenarnya tidak ada aturan sama sekali, alias suka-suka gue aja.

Kerajaan Dajjal berdiri diatas tempat yang paling busuk serta banyak diadakan perbuatan maksiat dan dosa-dosa, karena memang tempat seperti itulah yang bisa memberikan kenyamanan serta rasa konfiden bagi dirinya dan keberlangsungan sistem pemerintahannya.

Ya'juj dan Ma'juj

Ilustrasi Ya'juj Ma'juj.

Dalam sepak terjangnya, Dajjal memiliki banyak pengikut setia yang berasal dari bangsa syaitan, jin, dan manusia, mereka semua adalah orang-orang kafir. Bersama dengan Dajjal juga ikut serta para Ya'juj dan Ma'juj, yaitu sekelompok orang-orang kafir yang telah mati dan Allah hidupkan kembali kedunia. Ya'juj dan Ma'juj adalah orang-orang yang telah berputus asa terhadap rahmat Allah (Syurga), sehingga kebencian mereka terhadap manusia tidak terperihkan lagi. Ya'juj dan Ma'juj adalah orang-orang yang sangat gemar mengerjakan fitnah. Mereka mengadu domba seluruh umat manusia agar tersesat sejauh-jauhnya dari petunjuk Allah dan pada akhirnya menjadikan mereka sebagai ahli-ahli Neraka yang kekal, seperti mereka.

Akan saya ceritakan sepenggal hakikat asal muasal Ya'juj Ma'juj...

Ya'juj Ma'juj adalah sekelompok orang-orang kafir yang telah mati dan selama ini tinggal di Neraka, jumlah mereka sangatlah banyak. Pada suatu ketika Allah mengeluarkan mereka. Kemudian menempatkan mereka jauh didalam perut bumi.

"Ayo gali...Ha-hu-Ha-hu, Ayo gali...Ha-hu-Ha-hu, Ayo gali...Ha-hu-Ha-hu," mars yang penuh semangat para Ya'juj Ma'juj dalam ambisinya mencapai dunia luar.

Mereka bekerja dimalam hari, dan begitu mereka menjumpai siang, para pemimpin mereka memerintahkan mereka: "Berhenti, hari sudah siang, kita harus pulang, kita akan teruskan besok insya Allah Ta'ala." Yups, mereka mengucapkan insya Allah! Dan setelah sekian lama (mungkin bertahun-tahun atau berabad-abad) mereka berusaha keras untuk mencapai dunia luar???

"A-wu-wu-wu-wu-A-wu-wu-wu-wu," riuh suara para Ya'juj Ma'juj ketika mereka baru keluar dari kurungannya (Neraka) selama ini. Mereka turun dari tempat-tempat yang tinggi laksana air bah yang menyerang segala tempat pemukiman manusia. Seorang pemimpin dari mereka berkata, "Habiskan seluruh cadangan makanan dan air minum yang ada, musnahkan segala perkebunan, pertanian dan peternakan, rusak segala bentuk mata pencaharian manusia sampai tak ada yang tersisa."

Para Ya'juj Ma'juj tersebut membangun benteng-benteng pertahanan mereka dan banyak orang-orang berbondong-bondong berlindung dibenteng-benteng yang mereka buat. Lalu mereka menembakkan senapan mereka dan meluncurkan roket-roket mereka ke arah langit. "Dor-dor-dor, duar-duar-duar." Perang sengitpun berlangsung dan begitu langit berganti siang mereka kembali dalam keadaan berlumuran darah. Para Ya'juj Ma'juj berkata dengan penuh kecongkakan: "Kita telah mengalahkan penduduk bumi dan mengungguli penghuni langit."

Kondisi di Saat Dajjal Berkuasa

Ilustrasi pengrusakan fitnah Dajjal.

Pada saat Dajjal berkuasa, seluruh kehidupan manusia akan berada didalam kecemasan dan kepanikkan yang amat sangat. Peradaban manusia akan berada dalam keadaan sangat rusak, tanpa ada banyak peradaban yang tersisa. Ya'juj Ma'juj akan bergentayangan keseluruh pelosok negeri dari tempat-tempat yang tinggi guna menebarkan terror dan ketakutan kedalam dada manusia. Tak akan ada lagi suatu tatanan sistem kehidupan yang masih berdiri utuh, sebagian besarnya akan terkorup dan busuk. Segala sesuatunya akan terbalik, yang benar jadi salah dan yang salah menjadi benar. Keadilan akan terkoyak-koyak habis dan tercemari oleh berbagai macam kebusukkan.

Seluruh manusia kafir dan Ya'juj Ma'juj dengan suka rela melakukan apa saja yang diperintahkan oleh Dajjal dan membuat banyak sekali kerusakan dan bencana dimuka bumi. Sedangkan umat Islam masih dalam keadaan berpecah belah (lengah) dan selalu sibuk dengan kemunafikkannya masing-masing. Orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah akan berada dalam keadaan miskin dan lemah, mereka hanya mampu berlindung dibalik tembok iman dan ketakwaan mereka kepada Allah Ta'ala. Sementara Ya'juj Ma'juj dan orang-orang kafir bertindak semena-mena tanpa ada belas kasihan atau rasa takut terhadap adzab Allah 'Azza wa Jalla. Itu semua dikarenakan orang-orang yang telah kafir dan Ya'ju Ma'juj tidak mengerti lagi bahasa manusia, hati mereka telah diliputi oleh kebencian yang teramat besar sehingga mereka menjadi sangat bodoh dan jauh terhadap petunjuk agama.

Diatas singgasana kekuasaannya, terlihat Dajjal sedang lahap menyantap para pengikut setianya yaitu para syaitan, jin-jin kafir dan Ya'juj Ma'juj. Para pengikut Dajjal beranggapan bahwa menjadi santapan Dajjal adalah merupakan kehormatan terbesar bagi hidup mereka, sambil berkata kepada Dajjal: "Tubuh dan jiwa ku, akan menyatu didalam dirimu."

Memang salah satu kelebihan Dajjal ialah bahwa ia hanya mampu memakan jiwa-jiwa dari orang-orang yang kafir dan zhalim. Dajjal pun berkata kepada para pengikutnya: "Ku terima jiwamu, menyatu kedalam diriku." Kemudian Dajjal menyantap para pengikut setianya itu seperti layaknya seorang raja menyantap buah anggur busuk.

Tak ada satupun para pengikut Dajjal yang berani berkhianat, cuz jika Dajjal mencium adanya bau pengkhianatan dia akan segera bisa mengetahuinya. Yups itu semua karena kelebihan-kelebihan yang Allah berikan kepadanya, diantaranya adalah mampu mendengarkan pembicaraan manusia dari jarak jauh dan pergi kemana saja ia suka dalam waktu yang relatif singkat. Seringkali Dajjal menempelkan telinganya ke lantai guna menguping pembicaraan manusia-manusia, dan jika ia mengetahui bahwa ada dari para pengikutnya yang hendak berkhianat, ia segera pergi menuju TKP dan menemui para pengikutnya itu sambil teriak-teriak dan menampar-nampar: "Lu, berani ngehianatin guwe, lu berani ngehianatin guwe?!?" Sementara para pengikutnya, paling cuma bisa berkata: "Enggak Jaaalll."

Suatu hari, disaat Dajjal tengah berjalan-jalan bersama para pengikutnya guna menebarkan kerusakan dimuka bumi, berdiri menghadang, seorang pemuda muslim yang tampan sambil berkata kepada Dajjal: "Kamu adalah Dajjal, bukan Tuhan dan aku tidak akan pernah takut kepada mu." Kemudian Dajjal marah dan membelahnya menjadi dua hingga pemuda tersebut mati. Kemudian Dajjal berkata kepada para pengikutnya: "Apakah kalian akan percaya bahwa gua adalah tuhan jika gua menghidupkannya kembali". Para pengikut setianya pun berseru: "Ooce, bozzz!". Dajjal pun segera menghidupkan kembali pemuda itu, lalu berkata: "Apakah sekarang kalian sudah percaya bahwa gua adalah tuhan?" Para pengikut Dajjal pun mulai bersorak riuh berisik sambil me-yel-yel-kan nama si Dajjal. Tapi sang pemuda muslim itu nampak berdiri dengan santainya dan segera berkata: "Tidak, aku tidak akan pernah percaya, kau hanyalah seongok sampah dari Neraka yang tak berguna." "Huh!", gumam Dajjal sambil berlalu diiringi oleh para pengikutnya yang bersorak, "Huuuu, huuuu, huuuu...", kepada sang pemuda muslim.

Kezhaliman Dajjal pun semakin menjadi-jadi, menikmati puncak kejayaannya diatas muka bumi dengan menebarkan terror serta kekafiran ditengah-tengah orang-orang yang lemah iman. "Guwe adalah tuhan, ayo berimanlah kepada guwe (dan jadilah makanan guwe - kata Dajjal dalam hatinya) hahahahaa", seruan Dajjal kepada setiap orang yang dia takut-takuti.

Ada sebagian dari orang-orang yang lemah iman yang menyerah, kemudian menjadi pengikut Dajjal karena takut dan sebagiannya lagi justru menjadi semakin kuat keimanannya hanya kepada Allah Ta'ala.

Umat Islam yang terlebih dahulu menyadari akan adanya fitnah Dajjal ini, semakin sabar dalam menghadapi segala ketentuan-ketentuan Allah dan bertawakal hanya kepada-Nya. Seluruh umat Islam tahu bahwa fitnah Dajjal adalah cobaan yang sengaja Allah turunkan kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya untuk menguji seberapa besar keimanan mereka kepada-Nya.

Dabbah Al Ard

Ilustrasi Dabbah Al Ard.

Yups, masih ada satu lagi karakter tokoh yang tak kalah angkernya dengan Ya'juj Ma'juj dan Dajjal, yeah! dialah Dabbah Al Ard. Konon Dabbah Al Ard ini adalah perwujudan dari orang-orang yang telah Allah murkai karena sikap ketidaksabaran dan ketergesa-gesaan mereka dalam menghadapi segala apa yang menjadi ketentuan Allah, bisa diartikan bahwa mereka adalah orang-orang yang dahulunya baik tapi memiliki rasa kekecewaan terhadap Allah. Sehingga Allah mengutuk mereka dan menjadikan mereka sebagai makhluk melata yang keluar dari dalam perut bumi dan ikut serta meramaikan gemuruh fitnah Dajjal diatas muka bumi.

Tapi, berbeda dengan Ya'juj Ma'juj, mereka berada dibawah perintah/petunjuk Allah untuk memangsa orang-orang yang tidak memiliki keimanan sedikitpun dihatinya, sebagai bentuk pembalasan dendam mereka (Dabbah Al Ard) kepada orang-orang kafir. Pernah suatu ketika, ditengah-tengah perkotaan ada seorang muslim yang berjumpa dengan Dabbah yang tengah berlalu. Muslim itu pun terkejut melihat penampakan rupa Dabbah Al Ard yang menyeramkan yang tengah menatapnya dengan pandangan yang sangat tajam, kemudian Dabbah tersebut berkata: "Pergilah, jauhi kumpulan orang-orang yang kafir!" Si muslim itu pun segera pergi menjauhi tempat-tempat berkumpulnya orang-orang kafir. Dari hal ini dapat diketahui bahwa Dabbah sesungguhnya bukanlah sahabat ataupun penolong orang-orang mukmin, sekalipun teramat sangat kebencian yang ia pendam terhadap orang-orang kafir.

Sekumpulan Dabbah mulai berkeluaran dari dalam perut bumi dengan berbagai perwujudan yang sangat luar biasa menyeramkan, menyerupai berbagai macam bentuk binatang buas, ada yang berkepala singa dan bertanduk kerbau, berbadan seperti banteng atau bison, berkaki buaya dan berekor kepala ular yang mendesis bengis. Ada yang menghembuskan api dari mulut serta hidung mereka dan melolong seperti layaknya serigala. Dabbah Al Ard ini juga dianugerahi kelebihan oleh Allah yaitu indera pendeteksi kekafiran umat manusia yang sangat peka, guna memudahkan pekerjaannya ketika memburu orang-orang kafir.

Kemudian sekumpulan Dabbah tersebut melompat-lompat dari satu gedung ke gedung lainnya, sambil memamerkan seringainya yang sangat bengis serta gigi-giginya yang sangat tajam berwarna merah darah kepada setiap orang-orang kafir yang dijumpainya, dan... menggigit mereka, mencabik-cabik tubuh orang-orang kafir sampai terkoyak-koyak tak berdaya, mati dalam keadaan yang sangat menggemaskan, ups! mengenaskan ding.

Dabbah Al Ard merayap-rayap di tiap sudut tembok dan menerkam, merayap-rayap di setiap sudut-sudut tembok dan menerkam, menjadikan sarang-sarang orang-orang kafir kacau balau bermandikan darah dan daging serta tulang belulang dari tubuh orang-orang yang telah dilaknat oleh Allah. "Matilah kau orang-orang kafir," Dabbah Al Ard menyentak dan... "Arrgh," erangan yang keluar dari mulut orang-orang kafir. "Selama ini kau telah bersikap sombong dan melampaui batas, maka sekarang terimalah pembalasan dari ku sebagai bentuk adzab dari Tuhan mu!," berkata Dabbah dalam keadaan yang sangat marah.

Beberapa Ya'juj Ma'juj yang menyaksikan seluruh kejadian tersebut, segera berlari menemui Dajjal guna menceritakan segala tindak tanduk Dabbah Al Ard.

Begitu Dajjal sampai di TKP, ia melihat seekor Dabbah yang tengah melompat ke puncak gedung yang tinggi dan... "Aauuuu", lolongannya yang sekaligus menandakan kemenangan besarnya. Dajjal pun menatapnya dengan marah, tapi dapat diantisipasi dengan cepat oleh Dabbah yang tak kalah tajam menatap Dajjal, lalu berkata: "Tunggulah bagianmu, wahai orang kafir Dajjal!". Kemudian Dabbah tersebut pergi menjauhi Dajjal dan para pengikutnya. Dajjal pun segera berteriak kepada para tentaranya: "Jangan biarkan binatang itu pergi, TEMBAK!!!"

Tapi Dabbah Al Ard begitu gesit dan lincah, sehingga dapat dengan mudah menghindar dari setiap serangan dan akhirnya menghilang di kegelapan malam.

Kejadian tersebut menjadi gosip dan aib bagi keberlangsungan dynasti Dajjal. Sebagian dari orang-orang kafir banyak yang berputus asa, "Sesungguhnya gua mulai muak dengan arti hidup ini, gua lelah, kalo begini terus mendingan gua juga ikut mati." Memang seperti itulah kehidupan orang-orang kafir yang sesungguhnya, selalu dalam keadaan menipu diri mereka sendiri. Sebelumnya mereka berpikir dengan mengikuti Dajjal, hidup mereka akan bahagia dan berkecukupan, tapi yang ada malah kericuhan dan kemelaratan, kebencian antar sesama, kebodohan yang menggilakan, keserakahan yang menjijikan, dan segala bentuk penderitaan lainnya yang terus datang menghampiri secara bertubi-tubi, seolah-olah tanpa ada akhirnya.

Lambat laun mulai terlihat diantara orang-orang kafir yang mati bunuh diri sebagai bentuk pertaubatan yang terakhir. Mereka strees, depresi berat, dan mulai GILA!!!

Kehadiran Imam Mahdi

Ilustrasi Pasukan Berbendera Hitam.

Yeah! disuatu tempat yang sejuk dan damai, berdiri seorang pemimpin yang terlihat sangat mulia dan bersahaja. Yups, dialah sang Imam Mahdi, pemimpin kaum muslimin masa depan. Imam Mahdi adalah seorang berketurunan Arab, yang juga berasal dari Ahlul Bait (keturunan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam) dan Allah Ta'ala telah mengokohkan 'Diennul Islam' didalam hatinya. Di saat Dajjal tengah gencar-gencarnya menebar terror dan kekafiran, Imam Mahdi juga tak hanya diam berpangku tangan saja, ia pun mengadakan syi'ar kemana-mana untuk menyeru seluruh umat manusia memeluk ajaran agama Islam. Ia seolah-olah berlomba-lomba dengan Dajjal, dan selalu berusaha keras untuk mengadakan perbaikan-perbaikan di muka bumi.

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda dalam hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu: "Andai tak tersisa lagi di dunia kecuali satu hari yang Allah panjangkan hari itu sehingga akan muncul seorang laki-laki dari keturunanku atau dari ahli baitku, yang namanya sama dengan namaku, nama ayahnya sama dengan nama ayahku, (saat itu) bumi dipenuhi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya diliputi dengan kelaliman dan kezhaliman." [HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad]

Al-Mahdi akan muncul dari arah (kawasan) timur. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah Khurasan, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu." Kemudian beliau Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Maka jika kamu melihatnya, berbai'atlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah 'Al-Mahdi'." [Sunan Ibnu Majah, Kitabul Fitan, Bab Khurujil Mahdi 2: 1467; Mustadrak Al-Hakim 4: 463-464.]

Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "Yang dimaksud dengan perbendaharaan didalam hadits ini ialah perbendaharaan Ka'bah. Akan ada tiga orang putera khalifah (ia berperang di sisinya untuk memperebutkannya hingga datangnya Akhir Zaman, lalu keluarlah Al-Mahdi yang akan muncul dari negeri Timur. Dan ia dikukuhkan oleh penduduk Masyriq (kawasan timur) yang membantunya, menegakkan kekuasaannya, dan membangun pilar-pilarnya, dan bendera mereka juga berwarna hitam, yaitu warna yang melambangkan sikap merendahkan diri, karena bendera Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam juga berwarna hitam yang diberi nama Al-'Uqab.... Maksudnya, bahwa Al-Mahdi yang terpuji dan dijanjikan akan muncul pada Akhir Zaman, kemunculannya adalah dari wilayah timur dan dia dibai'at di sisi Baitullah sebagaimana ditunjuki oleh beberapa hadits." [An Nihayah fil Fitan wal-Malahim 1: 29-30]

Tentang tempat bai'atnya telah diisyaratkan oleh hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Seseorang dibai'at di antara rukun (Hajar Aswad) dan Maqam (Ibrahim)." [HR. Ibnu Hibban no. 6827, Ahmad, dan Al-Hakim]

Maka kira-kira apa yang akan dilakukan Al-Mahdi seandainya ia muncul dan mendapati kaum muslimin dalam kondisi terpecah, berkelompok-kelompok dan ulama mereka (muncul) –kecuali sedikit dari mereka– (karena) orang-orang telah menjadikan mereka sebagai para pemimpin. Tentu (Al-Mahdi) tidak akan dapat menegakkan negara Islam kecuali setelah mempersatukan kalimat mereka dan menyatukan mereka dalam satu barisan serta dalam satu bendera.

Dan hal ini membutuhkan waktu yang panjang, Allah Yang Maha Tahu tentang hal itu. Syariat serta akal, keduanya mengharuskan agar orang-orang yang ikhlas dari kalangan muslimin menjalankan kewajiban ini. Sehingga manakala Al-Mahdi keluar, tiada kebutuhan kecuali tinggal menggiring mereka kepada kemenangan. Kalaupun belum keluar, maka mereka pun telah melakukan kewajiban mereka dan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Dan katakanlah: 'Beramallah kalian, maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang Mukmin akan melihat amalan kalian itu.'" (At-Taubah [9]: 105)

Turunnya Nabi Isa 'Alaihi Salam

Seperti yang Allah janjikan, bahwa menjelang Akhir Zaman nanti, Nabi Isa 'Alaihi salam akan kembali turun kedunia untuk kedua kalinya guna menyelesaikan berbagai urusan yang sempat tertunda. Beberapa diantaranya adalah meng-Islam-kan umat Nasrani, mematahkan salib, membunuh babi dan bersama-sama Imam Mahdi menghancurkan Dajjal dan para pengikutnya.

Kronologi pengangkatan Nabi Isa 'alaihi salam...

Seperti yang sudah diketahui bahwa Isa bin Maryam adalah seorang Nabi yang pernah diutus oleh Allah kepada umat Nasrani, kurang lebih 20 abad yang lalu. Namun ditengah-tengah dakwahnya, orang-orang kafir membuat tipu daya untuk membunuh beliau, namun Allah membalas tipu daya mereka dan tidak mengizinkan mereka membunuh Nabi Isa dan kemudian mengangkat Nabi Isa ke hadirat-Nya yang mulia, serta mengumumkan kabar gembira bahwa Nabi Isa 'Alaihi salam akan kembali kedunia suatu saat nanti.

Setelah pengangkatan Nabi Isa kelangit, umat Nasrani melakukan berbagai macam penyimpangan, seperti: merubah isi dari kitab Injil dan menuhankan Nabi Isa 'Alaihi salam. Puncak dari penyimpangan mereka adalah adanya doktrin trinitas, dimana umat Nasrani meyakini bahwa Tuhan itu ada 3, yang pertama adalah malaikat Jibril 'Alaihi salam yang dianggap sebagai tuhan bapa (padahal malaikat Jibril hanya ditugaskan oleh Allah untuk menyampaikan Ruhul Qudus kepada Siti Maryam), tuhan yang kedua adalah Siti Maryam 'Alaihi salam (ibunda Nabi Isa atau dikenal sebagai Bunda Maria), dan tuhan yang ketiga adalah Nabi Isa 'Alaihi salam sendiri.

Oleh sebab itu, sebagaimana telah begitu gamblang, mereka tak dapat disebut sebagai para pengikut Nabi Isa 'Alaihi salam, karena sebagaimana dinyatakan dalam sekian banyak tempat di dalam Al-Qur'an, mereka yang meyakini Trinitas telah tergelincir ke dalam kekafiran. Dalam kasus yang demikian, pada waktu sebelum Hari Kiamat, para pengikut Nabi Isa 'Alaihi salam yang sejati akan mengalahkan orang-orang yang ingkar dan menjadi manifestasi (bukti) dari janji Allah yang terkandung di dalam Surat Ali 'Imran. Tentu saja, kelompok yang diberkahi ini akan dapat dikenali tatkala Nabi Isa 'Alaihi salam kembali lagi ke bumi.

Dengan demikian, tatkala Nabi Isa 'Alaihi salam kembali, doktrin-doktrin sesat seperti Trinitas, salib dan kependetaan, dan perbuatan-perbuatan dosa seperti makan babi, akan disapu bersih, orang-orang Nasrani akan diselamatkan dari keadaan bid'ah yang mereka buat-buat, dan semua orang akan diseru agar hidup sesuai dengan agama yang haq dan nilai-nilai moral yang terkandung di dalam Al-Qur'an.

Nabi Isa tidak akan membawa agama baru namun akan tunduk pada agama yang haq, yang disampaikan oleh Al-Qur'an dan Hadits Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa salam.

Bagaimana orang-orang bisa mengenali Nabi Isa 'Alaihi salam??? Tentu saja, indikasi paling jelas adalah bahwa beliau akan memiliki semua ciri-ciri yang umumnya ada pada diri seorang Nabi sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur'an. Yups, terlihat pada akhlak, iman dan ketakwaannya kepada Allah Ta'ala.

Nabi Isa 'Alaihi salam akan turun tepat ketika Dajjal melakukan perusakan-perusakan sistem didunia, dikota Damsyiq, Suriah. Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam bersabda: "Ketika Allah telah mengutus Al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia di menara putih di sebelah timur Damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan za'faran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua malaikat; bila ia menundukkan kepala maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafirpun yang mencium nafasnya kecuali pasti meninggal dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Kemudian Nabi Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya dipintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Nabi Isa 'Alaihi salam mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di Syurga." [Shahih Muslim, Kitab Al-Fitan wa Asyrathis Sa ‘ah, Bab Dzikr Ad-Dajjal 18: 67-68]

Ibnu Katsir berkata, "Inilah yang termasyhur mengenai tempat turunnya Nabi Isa 'Alaihi salam, yaitu di menara putih bagian timur Damsyiq (Suriah). Dan dalam beberapa kitab saya baca beliau turun di menara putih sebelah timur masjid Jami' Damsyiq, dan ini rupanya pendapat yang lebih terpelihara. Karena di Damsyiq tidak dikenal ada menara di bagian timur selain di sebelah Masjid Jami' Umawi di Damsyiq sebelah timur. Inilah pendapat yang lebih sesuai karena beliau turun ketika sedang dibacakan iqamat untuk shalat, lalu imam kaum Muslimin berkata kepada beliau, "Wahai Ruh Allah, majulah untuk mengimami shalat." Kemudian beliau menjawab, "Engkau saja yang maju menjadi imam, karena iqamat tadi dibacakan untuk kamu." Dan dalam satu riwayat dikatakan bahwa Nabi Isa 'Alaihi salam berkata, "Sebagian kamu merupakan amir (pemimpin) bagi sebagian yang lain, sebagai penghormatan dari Allah untuk umat ini." [Shahih, HR. Muslim]

Dan tambahan informasi tentang Nabi Isa 'Alaihi salam yang berasal dari sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam: "Ketika Nabi Isa dalam kondisi demikian, Allah mewahyukan kepada Nabi Isa bin Maryam, 'Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku, tak seorang pun mampu memerangi mereka, maka bawalah hamba-hamba-Ku berlindung di At-Thur.' Lalu Allah mengeluarkan Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka mengalir dari segala penjuru. Rombongan pertama melewati danau Thabariyah (Tiberias) dan meminum airnya. Rombongan terakhir menyusul sementara air danau telah mengering, mereka berkata, 'Sepertinya dulu di sini pernah ada air.' Nabi Isa 'Alaihi salam dan teman-temannya dikepung sehingga kepala sapi bagi mereka lebih berharga daripada 100 dinar, lalu Nabi Isa 'Alaihi salam dan para pengikutnya berdoa kepada Allah. Lalu Allah mengirim ulat di leher mereka (Ya'juj Ma'juj), maka mereka mati bergelimpangan seperti matinya jiwa yang satu. Kemudian Allah menurunkan Nabi Isa dan kawan-kawannya ke bumi, maka tidak ada sejengkal tempat pun di bumi kecuali dipenuhi oleh bau busuk mereka. Lalu Nabiyullah Isa 'Alaihi salam dan para sahabatnya berdoa kepada Allah, kemudian Allah menurunkan hujan deras yang mengguyur seluruh rumah, baik yang terbuat dari tanah atau kulit binatang. Hujan itu membasuh bumi sehingga ia seperti cermin yang berkilauan." [An-Nawas bin Sam'an di Mukhtashar Shahih Muslim no. 2048]

Kehancuran Dynasti Dajjal

Seperti yang saya ceritakan sebelumnya bahwa Dajjal memang dianugerahi kelebihan sementara oleh Allah untuk memberikan segala macam bentuk kenikmatan duniawi hanya kepada orang-orang yang mau tunduk kepadanya. Tapi sangatlah disayangkan bahwa orang-orang yang menjadi pengikut-pengikut Dajjal adalah orang-orang yang memiliki sifat pemalas tapi menginginkan segalanya, serakah tapi bodoh, mudah sombong, pecemburu, pendengki, dlsb. Sehingga, segala bentuk kekayaan yang mereka miliki pun cepat habis seketika, segala bentuk kekuasaan menjadi rusak tak terkontrol, segala bentuk kenikmatan pun lumer dikarenakan sifat mereka sendiri yang jorok. Belum lagi bahwa sesungguhnya di dalam sistem Dajjal pun banyak terjadi percekcokan dan permusuhan, bahkan lebih sengit ketimbang permusuhan mereka terhadap orang-orang muslim, sehingga dapat terlihat berdasarkan feeling bahwa sesungguhnya kejayaan yang mereka peroleh bersifat semu dan bo'ong-bo'ongan.

Itulah beberapa hal yang menjadi akar penyebab kehancuran sistem Dajjal yang takabur bersama kebodohannya sendiri, yaitu menentang Tuhan yang haq.

Disaat keadaan Dajjal dan para pengikutnya semakin melemah, terjadilah banyak perlawanan-perlawanan yang berasal dari kaum muslimin yang selama ini bersabar dalam keimanannya. Seperti harimau lapar yang hendak menerkam, tapi bijaksana (cerdik) dalam menghadapi berbagai tipu muslihat para pengikut Dajjal yang bodoh. Yang mengakibatkan Dajjal dan para pengikutnya semakin terpojok kaku, semakin lemah tak berdaya, dikarenakan kesulitan ekonomi.

Tapi bukan berarti bahwa kaum muslimin telah menang dan berhasil menguasai pola permainan, justru disaat seperti inilah Allah menguji lagi kezuhudan mereka sebagai hamba Allah yang bersyukur. Allah tidak menyukai jika ada dari sebagian hamba-hamba-Nya yang telah Ia beri pertolongan menjadi sombong dan kufur, sehingga menjadi kafir seperti para pengikut-pengikut Dajjal. Allah hendak menguji kesabaran mereka (kaum muslimin).

Ilustrasi Invasi dan Pelarian Dajjal

Ilustrasi Invasi & Pelarian Dajjal.

Hingga datanglah pertolongan Allah melalui hamba-hamba-Nya yang konon berasal dari Khurasan, yang juga dikenal dengan sebutan pasukan panji hitam. Mereka inilah yang dikatakan oleh Rasulullah SAW sebagai pasukan yang "tidak akan terkena fitnah selamanya atau tidak akan tersesat selamanya". Dan bersama pemimpin mereka yaitu Imam Mahdi, yang akan menghancurkan Dajjal beserta para pengikut-pengikutnya hingga tak bersisa.

"Laailahailallaahu wa Allahu akbar." "Laailahailallaahu wa Allahu akbar." "Laailahailallaahu wa Allahu akbar."

Kemudian terjadilah pertempuran yang dahsyat antara Dajjal berikut para pengikutnya melawan pasukan Islam yang dipimpin oleh Al-Imam Mahdi yang diperkuat oleh Nabi Isa 'Alaihi salam yang Allah Subhanahu wa Ta'ala turunkan dari langit. Hingga, tampak jelas kekalahan Dajjal dan para pengikutnya ditangan orang-orang muslim yang Allah ridhai. Kemudian terjadilah prosesi kejar-kejaran dimana Dajjal dan para pengikutnya dikejar-kejar oleh pasukan kaum muslimin. Akhirnya Dajjal pun tewas dibunuh oleh Nabi Isa 'Alaihi salam di daerah Bab Ludd, Palestina.

Kejayaan pada Zaman Imam Mahdi Berkuasa

Ilustrasi zaman keemasan umat Islam.

Pada masa kepemimpinan Imam Mahdi (setelah dynasti Dajjal berhasil dihancurkan), umat manusia merasakan nikmat yang belum pernah dirasakan sebelumnya; bumi mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, langit menurunkan hujan, dan memberikan penghasilan (kekayaan) yang tak terhitung banyaknya. Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "Pada waktu itu banyak buah-buahan, tanam-tanaman subur, harta melimpah, kekuasaan berjalan dengan baik, agama berdiri tegak, permusuhan sirna dan kebaikan bersemarak." [An-Nihayah Fil-Fitan wal-Ma-lahim 1:31 dengan tahqiq DR. Thaha Zaini]

Di antara sifat Al-Mahdi adalah bahwa ia menebar keadilan dan melenyapkan kezhaliman serta keculasan. Sebagaimana tersebut dalam hadits: "Memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezhaliman." [HR. Abu Dawud no. 4282, 4283, 4285]

Imam Mahdi juga akan menghapuskan jizyah (pajak) di atas muka bumi.

Kondisi seperti ini akan terjadi di muka bumi dikerenakan pada zaman ini tak ada lagi orang-orang kafir, Allah telah membinasakan mereka semua. Seluruh umat manusia dalam keadaan muslim tanpa kecuali dan keIslaman mereka pun dalam keadaan baik dan di ridhai oleh Allah Ta'ala. Sehingga semua orang tunduk didalam satu ajaran dan keyakinan. Tak ada perbedaan, apalagi permusuhan, semuanya saling mengeratkan tali silaturrahmi. Tak ada lagi sedikit pun bentuk-bentuk kesombongan, keserakahan, ketidakadilan, kebencian, semua sistem kehidupan akan mengalami perbaikan yang sangat besar dalam waktu yang relatif singkat, manusia akan mencapai puncak peradaban yang tertinggi sepanjang sejarah kehidupan manusia. Yups, THE GOLDEN AGE.

Sehingga disebutkan dalam hadits dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Akan datang pada umatku Al-Mahdi bila masanya pendek maka tujuh tahun, kalau tidak maka 9 tahun. Maka umatku pada masa itu diberi kenikmatan dengan kenikmatan yang tidak pernah mereka rasakan yang semacam itu sama sekali. Mereka diberi rizki yang luas. Mereka tidak menyimpan sesuatu pun. Harta saat itu berlimpah, sehingga seseorang bangkit dan mengatakan: 'Wahai Mahdi, berilah aku.' Dia pun menjawab: 'Ambillah.'" [Hasan, HR. Ibnu Majah no. 4083, Kitabul Fitan Bab Khurujul Mahdi, 4/412, dan Al-Hakim no. 8739. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah menghasankannya]

Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan: "Di masanya, buah-buahan banyak. Tanam-tanaman lebat, harta benda melimpah. Penguasa benar-benar berkuasa, agama menjadi tegak, musuh menjadi hina, kebaikan terwujud di masanya terus-menerus." [An-Nihayah Fil-Malahim 1/18, Program Maktabah Syamilah]

Dalam riwayat Al-Hakim, disebutkan bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Muncul di akhir umatku Al-Mahdi. Allah menyiramkan hujan, sehingga bumi mengeluarkan tanamannya. Ia membagi harta secara merata. Binatang ternak semakin banyak, umat pun menjadi besar. Ia hidup selama 7 atau 8 –yakni tahun–." [HR. Al-Hakim, Kitabul Fitan wal Malahim no. 8737. Beliau mengatakannya sebagai hadits yang shahih sanadnya, dan disepakati oleh Adz-Dzahabi dan Ibnu Khaldun. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu mengatakan: "Sanadnya shahih." Lihat Ash-Shahihah, 4/40, hadits no. 1529]

Hikmah: Orang-orang yang telah Allah berikan petunjuk dan Allah kuatkan jiwanya dengan berbagai cobaan, akan hidup didalam keadaan berkecukupan dan baik-baik saja. Berkecukupan disini maksudnya, Allah cukupi rizki mereka dengan kesehatan, kebahagiaan, nikmat iman dan takwa, nikmat beribadah, kecerdasan dan berbagai bentuk kenikmatan lainnya. Sedangkan orang-orang yang murtad dan kafir, pada akhirnya Allah akan menjungkir balikkan kehidupan mereka sehingga mereka menuju kedalam kesengsaraan, penderitaan, terancam, ketakutan, pokoknya terzhalimi oleh kebodohan-kebodohan mereka sendiri. Sehingga dapat terlihat jelas kedengkian yang teramat sangat diwajah orang-orang kafir jika berhadapan dengan orang-orang muslim dikarenakan adzab dari Allah tersebut.

Wallahu a'lam... :-)

Note: Walaupun kita tidak tahu secara pasti kapan fitnah Dajjal ini akan terjadi dan seperti apa? Tapi sesungguhnya semua gambaran tentang segala fitnah yang ada dimuka bumi yach, seperti itu. Pada awalnya kaum muslimin diberi segala macam cobaan yang sangat berat oleh Allah dan di liputi oleh segala macam bentuk kemiskinan. Tapi pada akhirnya kaum muslimin akan Allah angkat derajatnya dengan berbagai macam kenikmatan serta kekayaan melebihi jumlah kekayaan yang kaum muslimin dapat di dalam keadaan normal sebagai bentuk hikmah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala yang hanya Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya yang mau bersabar.

Yeah, semoga bermanfaat bagi kehidupan... :-D


Peace, Love with Music - Langit Biru Band

Tidak ada komentar:

Posting Komentar