Bismillahirrahmanirrahiim....
Tidak ada manusia yang 100% cerdas. Bagaimana manusia bisa menganggap dirinya cerdas, sementara luasnya ilmu itu tidak ada batasnya.
Selain risalah Islam, tidak ada yang baku didalam hidup ini. Pemikiran itu harus disikapi secara fleksibel menjawab setiap tantangan/permasalahan zaman.
Saya selalu bilang bahwa Tuhan itu Maha Tahu dan Tuhan itu selalu tahu, tapi jika kamu masih saja selalu berpikir untuk membohongi manusia?!? Itu hanyalah kesia-siaan belaka.
Apapun pilihan hidup kamu, "Terus melangkah maju kedepan (menyongsong kemajuan), jangan pernah berpikir dan mengambil jalan mundur kebelakang (kehancuran)."
U must know! Yang membedakan manusia dengan binatang ada pada akhlaknya.
Ketika kegelapan menyelimuti seluruh bumi, aku selalu tetap berharap adanya secercah harapan di ufuk langit nan biru.
Dari waktu ke waktu. Dan dari masa ke masa, fakta sejarah selalu berkata bahwa tipikal orang-orang sukses itu bukan hanya profesional saja, melainkan juga harus religius.
Sekalipun aku harus menjalani 999 kali pertarungan dan kalah, siapa yang memenangkan pertarungan terakhir, berarti dialah pemenang di 1000 kali pertarungan.
Hanya kamu sendiri yang berhak menentukan jalan hidup yang ingin kamu tempuh, apakah muslim atau kafir. So, jangan pernah meminta belas kasihan kepada orang lain terhadap kesusahan-kesusahan yang kamu peroleh, tapi mintalah belas kasihan kepada diri kamu sendiri dari kebaikan-kebaikan jalan hidup yang kamu pilih, baik dimasa lalu, hari ini, maupun dimasa yang akan datang.
Jadilah genangan air yang tenang. Jangan panik ketika berhadapan dengan permasalahan-permasalahan yang pelik. Pahamilah, bahwa permasalahan itu ibarat kendaraan yang melintas di jalan yang becek. Genangan air akan selalu berusaha untuk kembali tenang.
Jangan! hanya terfokus untuk memaksakan diri dan pikiran guna mencari do-it di zaman yang sempit, tapi pikirkan juga metoda untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik, biar U gak susah nyari do-it nantinya.
Bumi ini bergerak (berputar), tapi Allah menjadikan (menjaga) segala apa yang ada di dalamnya seolah-olah diam (tidak tumpah atau jatuh). Tiada daya serta upaya melainkan hanya berasal dari pertolongan Allah, Tuhan Yang Maha Agung.
Jangan cukup hanya merasa puas dan bangga dengan hanya mengenal apa, siapa, dimana. Tapi cobalah untuk mencari tahu juga tentang kenapa, bagaimana, seandainya, dlsb
Untuk bisa meraih sesuatu yang lebih baik itu, memang butuh pengorbanan. Yups, pengorbanan yang tidak boleh sia-sia...
Jika seandainya kehidupan ini terlalu berat dan sempit, setidaknya jangan sampe dibawa ke akhirat dunk! Kan rugi brada, kan rugi sista?!? (didunia udah apes, diakhirat tambah apes)
Nggak perlu jadi Amerika, Jepang, China ataupun Eropa untuk bisa menjaga serta memajukan bangsa dan negara! Tapi, jadilah Indonesia! karena ini tentang negara kamu, bukan negara mereka.
Peace, Love with Music - Langit Biru Band
Tidak ada komentar:
Posting Komentar