Sabtu, 09 April 2016

Syaitan Method - Syirik

Bismillahirrahmannirrahiim...

Metode syaitan = produk syirik = santet, vodoo, a'in, pelet (pengasihan), gendam, guna-guna, panglaris, pesugihan, mengundi nasib, jailangkung, ramalan-ramalan, dan lain sebagainya.

Dari sekian banyak metode-metode syaitan (praktek perdukunan), memang secara ilmiah menunjukkan fakta-fakta akan adanya syaitan.


Yaitu syaitan-syaitan yang sama, yang pernah menyebabkan Nabi Adam dan Siti Hawa 'Alaihima salam diusir dari Syurga dan telah menjadi musuh bebuyutan bagi manusia hingga Akhir Zaman. Dan sampai kapan pun syaitan telah bersumpah untuk terus menjerumuskan umat manusia kedalam kesesatan dan tak akan pernah berhenti hingga ia (syaitan) berhasil menyeret manusia kepada adzab Neraka atau kebinasaan atau murka Tuhan.

Syaitan-syaitan tersebut memang mampu memperlihatkan serta menunjukkan kekuatan (power) yang sangat besar dimata orang-orang yang lemah iman kepada Tuhan. Sehingga saking besarnya, syaitan mampu membentuk suatu opini terhadap keyakinan serta pola pikir yang kuat didalam benak sebagian besar orang-orang kafir dan lemah iman, bahwa kekuatan syaitan itu nyata dan logis. Padahal sesungguhnya TIDAK! itu hanyalah tipu muslihat syaitan belaka.

Teorinya: Karena orang-orang yang jauh dari petunjuk Allah itu akan memiliki sifat negatif/gelap, dan kekuatan syaitan itu juga bersifat negatif, sehingga syaitan mampu memperdaya (menzhalimi) orang-orang yang lemah iman atau kafir, dan membuat mereka meyakini bahwa syaitan itu memiliki kekuatan yang luar biasa terhadap mereka. Tapi sebaliknya, bagi orang-orang muslim, yang memiliki sifat positif (suci/bercahaya) dan senantiasa dibawah perlindungan Tuhan YME, syaitan tidak mampu memperdaya mereka apalagi menzhalimi mereka (dikarenakan perbedaan sifat).
Jadi kesimpulannya, semakin kafir/pendosa-nya manusia, maka semakin nyata pengaruh kekuatan syaitan baginya. Semakin sedikit dosa yang manusia perbuat (atau lebih dekat kepada petunjuk Allah), maka semakin ghaib/tidak nyata kekuatan syaitan baginya.
Banyak dari orang-orang kafir dalam keadaan tertipu atau dalam keadaan menipu dirinya sendiri dengan berkeyakinan bahwa mereka telah bersekutu (bekerja sama) dengan syaitan dengan alasan memiliki sifat serta visi dan misi yang sama dengan syaitan, padahal TIDAK! syaitan hanya berpura-pura (hanya memperalat mereka) saja dan syaitan itu memang seorang penipu nomer wahid sepanjang sejarah kehidupan manusia.

Mereka (orang-orang kafir) berpikir bahwa dengan bersekutu dengan syaitan mereka akan memperoleh keuntungan-keuntungan duniawi, padahal TIDAK! karena pada hakikatnya syaitan sangat membenci dan memendam dendam kesumat terhadap manusia, siapa pun manusianya (tanpa terkecuali terhadap orang-orang kafir).

Baca juga artikel sebelumnya: Kisah Nabi Muhammad Berbicara dengan Iblis

Karena ketertipuannya, kebanyakan orang-orang yang lemah iman itu mulai mempercayai dan malah mulai menggunakan metode-metode syaitan serta produk-produk kesyirikkan yang syaitan-syaitan tawarkan demi menzhalimi orang lain dan membuat kerusakan diatas muka bumi. Padahal kesyirikan itu hanya akan memberikan kepada mereka (orang-orang sesat) kemudharatan/kesialan serta penyesalan didalam dirinya sendiri pada akhirnya.

Misal, orang-orang musyrik meminta bantuan kepada syaitan (jin) dengan tujuan untuk memperoleh kekayaan atau menzhalimi orang lain seperti; pesugihan, membunuh (santet), menzhalimi (guna-guna, gendam, pelet)... Syaitan pun bersedia meminjamkan kekuatannya, tapi tentu saja dengan syarat-syarat yang berat, harus sebanding dengan tujuan atau niat buruknya. Semakin besar dan zhalim tujuannya, maka semakin besar/berat pula syarat-syarat yang syaitan minta sebagai penukar kekuatan yang syaitan (jin) pinjamkan. Dan semakin mengkekalkan pula bagi para sekutu syaitan atau teman baik syaitan tersebut untuk menjalani kehidupan mereka di Neraka kelak yang penuh dengan siksa dan adzab.
Sebagian orang-orang kafir berpikir bahwa mereka akan memperoleh keuntungan dari perbuatan-perbuatan mempersekutukan Tuhan (syirik), padahal TIDAK! Syaitan itu licik, picik, pendengki, dan sangat besar kebenciaannya kepada manusia, sekali pun manusia-manusia itu adalah sekutu-sekutu mereka sendiri, syaitan itu pengkhianat sejati, bahkan terhadap Tuhannya sendiri. Sehingga tidak heran jika orang-orang kafir/musyrik/munafik/fasik itu selalu dalam keadaan menderita batin sepanjang hidupnya selama mereka mengikuti bisikan atau petunjuk dari syaitan.
Yups, syaitan lah yang membuat mereka menderita bersama dengan segala tipu daya yang memukau hati orang-orang yang lemah iman dengan segala bentuk kenikmatan duniawi. Semakin zhalim dan sesat perbuatan-perbuatan yang orang-orang kafir lakukan, maka semakin jauh/sulit pula bagi mereka untuk bertaubat. Sekali pun pintu taubat selalu terbuka, selama manusia tersebut masih hidup.

“(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) syaitan ketika dia berkata kepada manusia, ‘Kafirlah kamu.’ Maka tatkala manusia itu telah kafir, ia berkata, ‘Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam. Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam Neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zhalim.” (Al-Hasyr [59]:16-17)

Orang-orang kafir itu di ibaratkan seperti orang yang suka bermain-main dengan api dan apinya bukan sembarang api, melainkan api Neraka. Dan bagi orang-orang kafir dengan tingkatan yang ekstrim, Allah telah menghalalkan bagi setiap hamba-hamba-Nya yang beriman untuk membunuh orang-orang kafir dimana pun mereka jumpai. Tak ada dosa. Dan syaitan pun senang (merasa puas) jika seseorang mati dalam keadaan masih kafir, berarti syaitan tersebut telah melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan sukses (sempurna).

Baiklah, kita coba kembali lagi untuk membahas perihal produk-produk syirik...

Ibnu Qudamah Al Madisi berkata: Sihir ialah buhul, mantra dan perkataan yang diucapkan atau ditulis atau dibuat, sesuatu yang berpengaruh pada jasad orang yang disihir atau pada hati dan akalnya tanpa menyentuh secara langsung. Sihir adalah sesuatu yang memang terjadi. Diantaranya ada yang sampai menimbulkan kematian, sakit, menghalangi seorang suami untuk menggauli istrinya, menceraikan seseorang dari istrinya, menimbulkan kebencian atau cinta antara dua orang, dan lain sebagainya. [Al-Lughni, 10/104]

Ironisnya produk-produk syirik (praktik perdukunan) begitu digemari oleh sebagian besar orang-orang musyrik di Indonesia. Karena mereka masih saja berharap bahwa produk-produk syirik tersebut mampu membuat hidup mereka lebih baik dan berwarna (pola pikir orang awam). Misal jenis pelet (pengasihan), penglaris, atau jimat.

Begitu juga jenis produk syirik seperti: santet, gendam, a'in, vodoo, yang masih sangat marak digunakan untuk menzhalimi orang-orang yang di benci dari jarak jauh. Itu adalah teknik cara membunuh atau menzhalimi orang tanpa harus berurusan dengan hukum.

Ada lagi jenis seperti: babi ngepet dan tuyul, yang berfungsi untuk mengumpulkan harta kekayaan atau uang dengan prinsip mencuri dan lagi-lagi sangat sulit tersentuh oleh hukum. Sehingga masih banyak digemari oleh orang-orang yang tidak memiliki etika serta belas kasihan terhadap sesama di zaman yang sudah susah seperti saat kini.

Jenis produk syirik pengasihan atau pelet, juga banyak digandrungi oleh anak-anak muda dan tua untuk bisa memudahkan mereka dalam merayu lawan jenis atau mungkin untuk mengejar suatu jabatan. Kalo yang saya tahu, ada tuch yang model susuk, cara kerjanya dengan memasukkan sesuatu benda (bangkai binatang, kotoran, atau apalah!) kedalam tubuh manusia, sehingga mampu membuat bagian tubuh yang diberi susuk nampak mempesona atau menarik. Kekuatan jin atau syaitan lah yang membuatnya terlihat seperti itu. Benda-benda busuk yang dimasukkan kedalam tubuh adalah sebagai cadangan makanan bagi si jin atau syaitan. Tapi, secara medis, memasukkan kotoran kedalam tubuh, dapat mengakibatkan beragam penyakit, seperti tumor, infeksi berat yang berakhir pada pengamputasian, kista, dan lain sebagainya.

Terus ada juga yang bersifat mengobati atau pengobatan versi mistis yang juga banyak diyakini mampu menyembuhkan suatu penyakit. Tentu saja tata cara pengobatannya juga aneh-aneh dan sangat jauh dari masuk akal, karena sesuatu yang para dukun itu katakan mengenai ritual pengobatan ghaib itu hanya didasarkan atas perkiraan belaka (bukan berdasarkan pengetahuan medis tentang pengobatan), atau dengan cara mendatangkan jin-jin (khadam) untuk meminta pertolongan kepada jin-jin tersebut sesuai dengan apa yang mereka butuhkan (belum tentu semua jin itu lulusan dokter loch, lagi pula kalo lulusan dokter belum tentu juga dokter manusia). Makanya tidak aneh, jika bukannya malah sembuh, malah makin parah penyakitnya.

Dengan kondisi sebagian besar masyarakat Indonesia yang masih jauh dari iman dan takwa, maka tingkat efektifitas dari metode-metode syaitan ini begitu terasa dan juga bisa mengacaukan berbagai aspek sistem kehidupan. Sangat sulit dibayangkan kekacauan serta kepanikkan masyarakat luas jika tidak segera di antisipasi. Oleh karena cara kerjanya bersifat ghaib, maka akan sulit bagi masyarakat untuk bisa mengidentifikasi siapa sesungguhnya pelaku tindak kriminal dari praktik perdukunan seperti ini.

⚇ Hakikat Produk Syirik atau Sihir

Hakikatnya sihir/syirik memang sengaja Allah ciptakan dan ajarkan kepada manusia melalui perantara syaitan sebagai bentuk ujian bagi seluruh makhluk yang Dia ciptakan. Ujian untuk orang-orang yang cenderung kepada kejahatan, untuk menguji seberapa jahat dan kafirnya mereka serta seberapa dahsyatnya adzab Allah yang telah mereka harap-harapkan atau minta di kehidupan Neraka kelak. Sedangkan ujian/cobaan untuk orang-orang yang cenderung kepada kebaikan, ialah untuk menguji tingkat keimanan dan ketakwaan mereka terhadap apa yang menjadi ketentuan-ketentuan Allah Ta'ala.

Untuk lebih jelasnya dari prihal ini bisa dibaca pada surat Al-Baqarah ayat 102: tentang kisah Nabi Sulaiman 'Alaihi salam dan juga kisah dua orang malaikat Harut dan Marut.

"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: 'Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.' Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarkan ayat (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di Akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui." (Al-Baqarah [2]:102)

Tafsir dari Al-Baqarah ayat 102 diatas bisa kamu lihat pada artikel: 'Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 102'

⚇ Cara Melindungi Diri dari Serangan Metode Syaitan

Cara-cara untuk bisa melindungi diri kamu dari kejahatan yang berasal dari bisikan-bisikan syaitan, artikelnya sudah sangat banyak jika kamu meluangkan sedikit waktu kamu untuk search di gugle. Tapi jika ditinjau dari pembahasan yang kita bahas pada artikel ini maka bisa kita tarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Itu adalah metode syaitan/produk kesyirikan yang bersumber dari bisikan-bisikan syaitan. Solusinya adalah dengan memohon perlindungan hanya kepada Allah saja dari kejahatan-kejahatan yang bersumber dari bisikan syaitan yang terkutuk (ta'awudz serta dzikir). Setidaknya melaksanakan shalat-shalat wajib 5 waktu, mampu mencegah perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Percayalah, bahwa sesungguhnya Allah itu Maha Penolong dan Dia adalah sebaik-baik Pelindung, jika kamu masih merasakan adanya bentuk-bentuk kezhaliman yang berasal dari syaitan (dari bangsa manusia (nyata) maupun bangsa jin (ghaib)), maka ketahuilah bahwa syaitan itu adalah seorang penipu yang nyata (jangan pernah percaya terhadap segala macam bentuk bisikan-bisikan syaitan, apalagi meyakininya).

2. Karena hakekatnya syaitan itu bersifat negatif/gelap/busuk dan tingkat efektifitas kekuataannya hanya mampu menjangkau serta menzhalimi/membunuh orang-orang yang jauh dari iman dan takwa (kafir/musyrik/munafik/fasik), maka solusinya adalah dengan mengerjakan apa-apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi apa-apa yang dilarang-Nya. Sehingga diharapkan dengan hal itu setiap insan bisa menjadi suci/bersih hatinya dan nampak mempesona dimata Allah. Suci hati, suci niat serta amal perbuatan, suci pikiran, suci harta, suci pakaian, suci seluruh organ tubuh, suci penghasilan, insya Allah semuanya akan baik-baik saja.

3. Karena pelaku tindak kriminal praktik perdukunan itu sulit di identifikasi atau di hujjah, metode kerjanya bisa sangat cepat dan tak terduga, bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, terselubung serta sulit tersentuh oleh hukum, maka akan menjadi sangat-sangat kritis/genting/dengerous bagi orang-orang yang saat ini masih banyak dosa dan jauh dari petunjuk Allah, maka satu-satunya jalan adalah dengan percaya bahwa pertolongan Allah itu sangatlah cepat (lebih cepat dan halus dari syaitan), bagi orang-orang yang dengan sungguh-sungguh bertaubat dan ingin selamat dari jeratan kriminalisme orang-orang yang telah buta mata hatinya (kafir).

Allah mampu memberikan pertolongan yang sifatnya penangguhan sementara (hutang dulu), tapi dengan garansi kamu akan membayarnya secepatnya yaitu dengan cara beribadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tidak akan kembali murtad atau kembali kepada kekafiran untuk selama-lamanya. Tapi, jika diketahui bahwa kamu mengadakan kebohongan-kebohongan terhadap Allah, maka semua amal ibadah kamu akan Allah jadikan sia-sia dan segala bentuk takdir buruk yang seharusnya menimpa kamu (yang selama ini Allah tangguhkan), akan tetap menimpa kamu, dan jika sikap kufur yang kamu lakukan sampai menyebabkan Allah begitu murka, maka mungkin bisa saja itu mengakhiri hidup kamu. Maksudnya, melakukan kebohongan-kebohongan terhadap Allah, sangat besar dosanya, dan Allah Maha Tahu dengan segala apa yang kamu perbuat.

4. Jangan pernah meminta doa serta berkah atau karomah kepada orang-orang yang beriman atau mengaku-ngaku beriman. Karena itu juga termasuk perbuatan syirik. Sebagai seorang yang yakin terhadap pertolongan Allah, seharusnya hanya kepada-Nya sajalah manusia meminta pertolongan dan perlindungan. Tak perlu takut atau merasa bahwa doa kamu tidak akan sampai atau didengar oleh Allah, cuz Allah itu Maha Mendengar lagi Maha Tahu tentang keadaan kamu. Syarat terkabulnya doa antara lain adalah suci jasmani dan rohani, senantiasa menjalankan perintah-perintah Allah dan Nabi-Nya (Minimal, Rukun Iman dan Rukun Islam), serta jadilah hamba-hamba Allah yang gemar mengadakan perbaikan di muka bumi.

5. Membakar atau menghancurkan segala bentuk jimat, berhala (patung), tumbal, karena benda-benda tersebut memiliki fungsi sebagai tempat tinggal bagi jin maupun syaitan yang jahat/kafir. Misal santet, cara kerja santet adalah melontarkan jin atau syaitan kepada seseorang yang ingin di santet. Biasanya bisa dilihat oleh manusia secara kasat mata, warnanya hijau/merah terang di malam yang gelap, dilontarkan seperti panah yang menukik menuju target/korban. Jadi bisa diketahui dari mana asal santet tersebut berdasarkan arah asal lontarannya. Terkadang ada yang hancur berai sebelum mencapai target, dan ada pula yang langsung meluncur masuk kedalam rumah korbannya. Nach, ketika jin itu sudah masuk kedalam rumah korban itulah kita akan bingung apa yang terjadi didalamnya. Apakah jin/syaitan tersebut langsung melancarkan rencana kejinya atau mundur dulu guna menyusun siasat terlebih dahulu :-? Yups, jimat, tumbal atau berhala yang ada disekitar target itulah yang dijadikan oleh jin-jin pembunuh itu untuk menginap guna menyusun strategi. Masalah kenapa jin/syaitan itu perlu menginap mungkin disebabkan karena si target belum waktunya mati, memiliki sedikit iman yang tersisa, atau dari salah satu keluarga korban ada yang muslim sehingga jin/syaitan tersebut takut dan lemah. Sedangkan kenapa jimat dan berhala bak hotel bintang lima bagi jin/syaitan adalah karena keyakinan pemiliknya terhadap kekuatan magis dari jimat atau berhala, apalagi kalo pake acara di bersihin, di kasih minyak wangi, di kasih sesajen, di elus-elus atau di sembah-sembah, makin nyaman tuch bagi para jin/syaitan untuk bersantai. Jadi kalo ingin mengharapkan kesembuhan terhadap pengaruh sihir, adalah dengan menjauhkan korban dari benda-benda produk syirik tersebut. Wallahu a'lam

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: "(Tidak), tetapi hanya Dia-lah yang kamu seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah)." (Al-An'am [6]: 41)

Note: Jangan pernah takut terhadap segala bentuk tipu daya syaitan, karena itu hanya akan menjadikan diri kamu berada di dalam bulan-bulanan syaitan dan budak-budaknya (orang-orang kafir). Takutlah hanya kepada Allah Ta'ala, dan seandainya kamu harus mati karenanya, maka janganlah kamu mati dalam keadaan tidak beriman (kafir), agar kamu tidak menderita banget di Neraka kelak. Ingat! Syurga itu begitu indah dan menyenangkan, jauh berbeda dengan kehidupan di Neraka. Segala sesuatunya sudah jelas, maka dari mana lagi syaitan-syaitan itu berhasil menipu kamu. A’udzu billahi minas syaithanir rajim...

Peace, Love with Music - Langit Biru Band

Tidak ada komentar:

Posting Komentar