Selasa, 12 April 2016

Syaitan Method - Kebobrokan

Bismillahirrahmanirrahiim....

Hmph, ironi bangsaku... :-?
Dulu...bangsaku tercatat sebagai bangsa yang berkembang, tapi?
sekarang...tidak lagi.

Ada apa dengan bangsaku, kenapa engkau bermuram durja? Masih kurangkah semangatku dan semangat kawan-kawanku dari medan juang???

Begitulah dirimu, bangsa yang tak pernah mau belajar dari masa lalu.
Begitulah jiwamu, membimbingmu dengan belenggu-belenggu hawa nafsu duniawi sesaat. Sesaat yang sama, mampu menghancurkan setiap sendi-sendi kehidupan bagi bangsaku dan juga dirimu.

Masihkah kau berani menatap masa depan, kini? Disaat kedua kakimu patah dan lemah?!?

Tidak! sekalipun kubuka tirai-tirai kegelapan tirani, tetap saja kau seperti itu...diam membisu...

Keserakahan yang kau puja, masa depan anak-anakmu juga yang kau korbankan. Kesesatan yang kau bina, generasi penerusmu yang menanggung murka dan rasa malu. Masih saja kau seperti itu, terlena dengan kekafiranmu yang semakin menggila...sangat!

Bukan hanya dirimu, akupun malu dihadapan musuh-musuhku, yang juga sama dengan musuh bangsaku. Tetapi tidak sama dengan rasa malu yang engkau rasa, karena kau tak pernah mau tahu...tentang nasib bangsaku, yang juga itu tentang dirimu.

Para thaghut mencoreng wajah negeriku didepan mataku, serta mencabik-cabik moral bangsaku, tanpa aku bisa berbuat semauku. Kemauanku, yang hanya ingin menjaga nama bangsaku. Bangsa yang dulu pernah merawatku dan mendidikku, hingga aku menjadi sedewasa kini.

Thaghut-thaghut itu mencengkram dan menggila, serakah dalam kekuasaan dan kemunafikkan, sekalipun itu semua (apa yang mereka cari) kian semu. Mereka memang seperti itu, menteror mental bangsaku, hingga tertunduk lunglai tak berdaya. Mengancam dan mematahkan norma-norma, hingga hancur berderai air mata. Kemana larinya hukum yang sombong itu?!?

Kuingat kaum Adam pun menjadi panik, dan berusaha sebisa mungkin untuk merusak kaum Hawa, karena mereka takut kecolongan! Para orang tua berbangga-bangga menjual anak-anaknya, karena mereka takut kemiskinan. Para pemimpin bangsa juga ikut-ikutan menghisap darah bangsaku, karena mereka memang tak punya rasa malu.

Sedangkan para thaghutnya berangsur-angsur mulai menarik pedangnya masing-masing, dan membiarkan kebobrokan berjalan secara otomatis dan semakin terbuka. Berlagak sombong dan tertawa Ha-ha-ha, menyaksikan ironi kebodohan suatu bangsa yang tengah mengarak-ngarak kebobrokannya sendiri, ketika menyongsong detik-detik adzab kehancurannya. Tanpa belas kasihan, terhadap nasib anak-anaknya sendiri, juga. :-?

Strategi fitnah dan adu dombapun dilancarkan kembali, guna membunuh kredibilitas nama bangsaku dimata seluruh negeri. Bangsaku kini dicap sebagai bangsa yang bodoh, malas dan gila...tanpa bangsaku tahu apa yang terjadi???

***

Yach, begitulah syaitan memperdaya manusia. Tapi karena disiplin ilmunya adalah kebodohan, kemalasan, dan kebobrokan, maka dapat dipastikan sistem-sistem yang berdiri diatas dasar kekafiran, cepat atau lambat akan hancur-hancur juga. Karena kebodohan, kemalasan dan kebobrokan tidak bisa dijadikan alasan untuk mencari duit (rizki yang halal), maka sistemnya pun, walau kalah ataupun menang, sama aja, pada akhirnya akan semakin miskin dan korup. 

Tinggallah bangsa yang mengikuti kebodohan (bisikan syaitan) tersebut sendiri, disudut-sudut reruntuhan kota bersama kenistaan yang tiada terperih. Hanya terdengar menangis dan meratap...

Sangat jauh berbeda dengan orang-orang yang mau belajar (Think Smart) dan bekerja keras. Jujur serta amanah terhadap setiap kewajiban-kewajibannya sebagai hamba Allah dan terhadap bangsa dan negaranya. Kesabaran mereka dalam menghadapi fitnah dari orang-orang munafik, hanya akan menjadi cambuk yang mendorong dirinya menuju masa depan yang jauh lebih baik, bersamaan dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang insya Allah benar adanya.

Mereka (orang-orang muslim) tidak pernah merasa gentar terhadap segala tipu muslihat (teror) yang berasal dari orang-orang kafir, karena mereka tahu bahwasanya kekafiran hanya akan mengantarkan umat manusia kedepan pintu gerbang kebinasaan dan kenistaan ABADI.

Peace, Love with Music - Langit Biru Band ~ Yeah!!! :-D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar