Kamis, 17 Maret 2016

Serakah Pangkal Kaya


Bismillahirrahmanirrahiim....


Serakah itu pangkal kaya lagie? apalagi kalo ada cara yang cepetnya... fiuh ITU BOHONG!!! :-P

Sudah terlalu banyak pakar keserakahan yang sudah membuktikan bahwa itu BOHONG! kalo kamu nggak percaya, kamu tanya sendiri aja...

Banyak pakar keserakahan yang pada awalnya berpikir bahwa dengan serakah akan dapat membuat mereka kaya, tapi pada akhirnya mereka hancur ditelan mentah-mentah oleh keserakahan diri mereka sendiri. Alasannya yach banyak, faktor yang menghancurkan keserakahan:

1) Karena Tuhan

Segala bentuk keserakahan hingga kehancurannya, pada dasarnya nggak ada yang luput dari campur tangan Tuhan. Awalnya orang-orang yang serakah berpikir dapat memperdaya dunia ini dengan segala tipu muslihat dan trik-trik jitu hingga mereka lupa (terlena) didalam keserakahan sampai pada akhirnya datang ketentuan Allah untuk membinasakan mereka. Lupa (terlena) yang saya maksud adalah mereka tidak sadar akan dampak negatif dari apa yang mereka lakukan, malahan mereka tidak tahu bahwa keserakahan yang mereka lakukan itu salah! (syaitan yang membuat mereka memandang baik apa yang mereka lakukan) dan berpikir bahwa tidak ada lagi didunia ini yang mampu menghentikan keserakahan mereka, hingga pada akhirnya Tuhan murka dan membinasakan mereka dengan tangan-Nya sendiri (azab).

2) Karena Rasa Takut

Biasanya orang-orang yang serakah itu sangat takut akan kehilangan harta yang mereka kumpulkan. Karena orang serakah mungkin dalam hidupnya selalu merasa memiliki banyak musuh, banyak masalah, banyak pula beban pikiran sehingga mereka merasa sangat takut dan terancam. Mereka merasa setiap orang atau hal-hal yang mampu mencelakai mereka bisa saja mencelakakan dirinya, dimanapun mereka berada, disetiap saat, dan dengan segala cara. Karena orang-orang yang serakah tersebut juga melakukan hal-hal yang sama dalam cara mereka mengumpulkan harta. Dan rasa takutnya itu sendirilah yang membinasakan mereka.

3) Karena Sial (Karma)

Bisa juga mereka hancur karena sial. Misal, karena kebakaran, karena bencana alam, karena terbelit hutang, karena ditipu, karena dirampok dlsb. Koq bisa??? Yach, itulah yang disebut dengan sial. Kesialan itu bisa terjadi mungkin karena kutukan-kutukan dari orang-orang yang telah mereka zalimi yang berkaitan dengan cara mereka mengumpulkan harta, mungkin memeras, menipu, membunuh dlsb.

Dan masih banyak lagi kisah-kisah misteri tentang kebinasaan secara tragis yang menjadi akhir kehidupan/kejayaan orang-orang serakah. Jadi kesimpulannya, mereka tuch HANCUR! bukannya kaya, dan sepanjang hidupnya menderita (tidak bahagia), apalagi di zaman susah kaya sekarang. Fiuh, cape dunk... :-)

Trus, orang-orang yang dikategorikan serakah itu seperti apa sich???

Ada dua hal yang harus diluruskan disini yaitu, antara orang yang kaya karena serakah dengan orang yang kaya karena profesionalisme mereka.

1) Orang yang serakah itu sudah pasti dalam mengumpulkan harta, melalui atau menggunakan cara-cara yang melanggar hukum misal menipu, memeras, mencuri/merampok/korupsi, membunuh, dlsb. Sedangkan orang yang profesional, tidak (alias legal). Orang yang profesional bekerja dengan cara bekerja keras, jujur, amanah/bertanggung jawab, ber-etika, dlsb.

2) Orang yang serakah itu gemar memakan harta riba. Sedangkan orang yang profesional, tidak (malahan ada yang gemar bersedekah loch).

3) Orang yang serakah itu suka merampas hak-hak orang lain. Sedangkan orang yang profesional itu, tidak! mereka gemar membela hak-hak orang lain demi tegaknya kebenaran dan keadilan di muka bumi.

4) Orang yang serakah itu suka memonopoli dan mengkapitalisasi sistem perekonomian. Sedangkan orang yang profesional itu selalu memegang prinsip sebagai 'kopetitor sejati' yang menolak ketidakadilan sistem perekonomian.

5) Orang yang serakah itu selalu mendukung kebijakan-kebijakan yang menurut mereka menguntungkan diri mereka saja, tanpa mempertimbangkan efek baik atau buruknya kebijakan tersebut terhadap sistem kehidupan berbangsa dan bernegara yang menginginkan kemajuan. Sedangkan orang yang profesional itu selalu berupaya melakukan tindakan bisnis atas dasar hukum yang adil (tidak merugikan) dan atas dasar hati nurani.

Dan masih banyak lagi ciri-ciri orang serakah yang malas untuk saya utarakan lebih lanjut...YEAH!!!


Peace, Love with Music - Langit Biru Band

Tidak ada komentar:

Posting Komentar