Selasa, 02 Februari 2016

Go To Langit Biru (Part Three) Think Smart

Bismillahirrahmanirrahiim...

Smart = Mengikuti petunjuk Allah Ta'ala dalam setiap tindakan serta keputusan yang di ambil ketika menjalani proses-proses kehidupan.

Petunjuk Allah itu sifatnya haq/benar. Tak ada kesalahan, yang ada hanyalah hikmah. Cermat dan akurat dalam menjawab segala bentuk permasalahan kehidupan pribadi kamu. Tanpa cacat alias sempurna (best of the best of clue).


Allah selalu tahu, apa yang terbaik bagi setiap hamba-Nya yang mau taat dan patuh kepada segala perintah dan larangan-Nya. Terkadang apa yang menurut kamu baik, tapi sesungguhnya (hakikatnya) itu tidak baik untuk kamu. Dan Allah tidak akan pernah menzhalimi hamba-hamba-Nya.

Keyakinan terhadap setiap petunjuk Allah yang haq itu, berbanding lurus dengan amal perbuatan (ibadah) dalam rangka hanya untuk mengharapkan ridha Allah Ta'ala. Dan itu tidak bisa ditawar-tawar, apalagi dibeli. Dan tak ada sesuatu apapun yang mampu mengelabuhi Allah.

Petunjuk Allah itu Al-Qur'an dan As-Sunnah. Salah satu jalan untuk mengharapkan petunjuk Allah adalah dengan memahami serta mengamalkan Al-Qur'an (pelajari juga tafsirnya) dan As-Sunnah.

Pengamalan Al-Qur'an tanpa pemahaman adalah buta, pemahaman tanpa pengamalan adalah sia-sia.

Kenali Allah dari Kitab Suci-Nya, supaya kamu bisa membedakan mana yang berasal dari petunjuk Allah dan mana yang bukan.

Kalau kamu sudah bisa membedakan mana yang haq dan mana yang bathil, buang jauh-jauh segala petunjuk yang bukan berasal dari Allah. Dan janganlah kamu menjadi ragu. Memohonlah perlindungan kepada Allah dari segala macam kejahatan bisikan syaitan-syaitan yang terkutuk, disetiap kesempatan, sebanyak-banyaknya.


Syarat mutlak untuk bisa menerima petunjuk dari Allah yang haq adalah 'suci hati dan pikiran'. Teorinya adalah bahwa Tuhan itu memiliki sifat Yang Maha Suci, jadi tak akan mampu bagi setiap jiwa yang kotor (rusak/buruk/busuk) untuk bisa menerima petunjuk Allah. Seperti halnya peristiwa Nabi Musa 'Alaihi salam dan orang-orang Yahudi, yang telah meminta kepada Allah untuk memperlihatkan wujud-Nya. Gunung-gunung pun hancur bertaburan...


So, kamu harus terlebih dahulu melakukan banyak sekali amal ibadah yang berkaitan dengan pensucian jiwa (tazkiyatun nufus). Berkurban dan bersedekah guna membayar kafarat dari setiap kesalahan, beristighfar, menjalani hisab sebagai bentuk penebusan dosa dengan tulus dan ikhlas mengharapkan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tapi yang paling utama adalah bertaubat terlebih dahulu (shalat Taubat) kepada Allah dengan taubat yang sesungguhnya (taubat selama-lamanya). Dan Allah Maha Tahu perihal kondisi taubat kamu dihari esok, lusa, dimasa depan hingga akhir hidupmu nanti. Jadi kamu nggak bisa BO'Ong!

Petunjuk Allah adalah anugerah serta kelebihan yang utama, yang diberikan hanya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertakwa (muslim), diatas hamba-hamba-Nya yang lain. Dan sangat beruntung seorang muslim yang senantiasa berada dibawah petunjuk Allah. Dia akan diberikan pemahaman terhadap hikmah dan ilmu pengetahuan yang hakiki disepanjang perjalanan hidupnya.

Tak ada masalah yang tak bisa diatasi, yang ada hanyalah kemudahan-kemudahan yang bersumber dari pertolongan Allah 'Azza wa Jalla.

Tak ada sedih ataupun duka, yang ada hanya limpahan berkah serta rahmat dari-Nya. Dan tak perlu pula ada rasa kecewa didalam hidup kamu, untuk selama-lamanya.

Allah juga akan menjadikan setiap amal perbuatan serta keputusan yang kamu ambil itu baik dan tepat, dan bermanfaat bagi kehidupan. Serta menjadikan berkah, setiap tempat yang kamu singgahi dan lingkungan tempat tinggal kamu. Keren kan??? heh he he

Memang bukan berarti bahwa orang-orang yang telah Allah beri petunjuk itu akan pintar tanpa melalui proses belajar, karena orang-orang yang diberi petunjuk itu seharusnya juga Allah beri petunjuk untuk belajar dunk. Kalo tidak, itu sich namanya wangsit (asal nebak/bukan petunjuk dari Allah) hehe...

Cuma bedanya orang-orang yang diberi petunjuk Allah akan lebih mudah (cepat) dalam memahami suatu informasi (ilmu pengetahuan) dan setiap permasalahan yang dihadapi. Biasanya melalui metode tahapan-tahapan pembelajaran yang Allah atur sedemikian rupa sehingga mampu bagi hamba-Nya untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik. Oleh karena itu, mintalah petunjuk hanya kepada Allah dengan berdoa (misal dengan surat Al-Fatihah).

Oleh karena saking banyaknya manfaat dari mengikuti petunjuk Allah Subhanahu wa Ta'ala, tak ada yang mustahil di dalam hidup ini, insya Allah. Segalanya menjadi sangat mungkin untuk dicapai atau diraih dengan cara-cara yang mudah dan terbaik. Apalagi jika diimbangi dengan ilmu pengetahuan, kerja keras, serta kesabaran, mantab pokoknya gan.

Tak ada yang namanya penyesalan, segala kegagalan akan di convert menjadi hikmah yang akan semakin mengkokohkan mimpi serta harapan kamu menuju kesuksesan dalam segala hal dimasa yang akan datang, tanpa kecuali (selama harapan itu baik dan tidak bertentangan dengan kehendak Tuhan). Percayalah, dan kalo kamu sekalian melihat saya sukses nantinya, berarti sayalah saksinya... hahaha

Pesan Langit Biru: Psst, ini adalah ilmu tertinggi yang saya miliki (walaupun belum saya kuasai seutuhnya) dan tidak ada diatas muka bumi ini yang mampu mengimbangi, apalagi menandingi kehebatan ilmu ini, khususnya dalam meraih kesuksesan hidup yang hakiki. Segala inspirasi dan inovasi terbaik bersumber dari petunjuk Allah. Dan untuk level pengembangan dari ilmu ini bisa mencapai tiada batas (No-Limit) kecuali satu, yaitu kehendak Allah Ta'ala. Jadi manfaatkan sebaik-baiknya dan gunakan hanya untuk sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan. Yeah!!!


Peace, Love with Music - Langit Biru Band

Tidak ada komentar:

Posting Komentar