Indonesia On The Jihad

Bismillahirrahmanirrahim...

Menyikapi segala macam bentuk penyerangan yang dikerjakan oleh para pengikut syaitan atau orang-orang kafir, bagi setiap umat Islam diwajibkan untuk ber-syi'ar, guna mengajak setiap orang yang masih memiliki secercah keimanan didalam hatinya untuk memeluk agama Islam, serta menjaga (sebagai tausi'ah) keimanan orang-orang muslim yang lemah dari rasa takut/terror yang ditebarkan oleh orang-orang kafir, sebagai satu-satunya pilihan/bentuk jihad terbaik, sambil menunggu datangnya keputusan dari Allah Ta'ala terhadap kehidupan.

Baca juga artikel saya: Menguak Misteri Besar Di Balik Konflik-Konflik Berdarah Perlu diketahui, di era krisis seperti disaat ini, akan ada banyak sekali campur tangan syaitan dalam menebarkan terror kekafiran, fitnah, permusuhan, penipuan, pemerasan, kemunafikkan yang bertujuaan untuk menjauhkan umat manusia dari petunjuk Tuhan. Seolah-olah, Tuhan itu tidak ada dan tidak penting sama sekali, padahal segala urusan yang ada didunia, semuanya diatur oleh Tuhan, bukan manusia, apalagi orang-orang kafir yang bodoh itu. Tuhan yang menjaga serta merawat segala sesuatunya bisa tetap bertahan seperti sekarang ini, bukannya manusia. Manusia hanya mampu mengatur sistem-sistem kehidupan berdasarkan keterbatasan logika saja, dan itupun 99%-nya (atau mungkin lebih) adalah karena kehendak Tuhan. So, janganlah takabur...

Allah hanya akan memberikan cobaan sebatas kemampuan manusia, tidak lebih. Jangan pernah coba-coba memunafikkan Tuhan dengan segala udzur (kelemahan yang kamu jadikan sebagai alasan), sesungguhnya Allah Maha Penolong dan Ia adalah Sebaik-baik Pelindung. Tak ada suatu kejadian pun yang berlangsung dimuka bumi, yang terlepas dari kehendak Allah dan Allah Maha Mengenal lagi Maha Teliti.

Dua kendala besar yang saya ketahui dari pengamatan saya tentang kondisi sosial masyarakat Indonesia yang menyulitkan praktek syi'ar adalah 'sex and money'. Bagitu awamnya bangsa ini dalam menilai syiar Islam yang sesungguhnya. Menurut mereka Islam itu kuno/primitif, sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman, dan membosankan, padahal didalam Islam itu terdapat hikmah keselamatan sejati, serta jawaban/solusi/obat bagi segala permasalahan-permasalahan kehidupan. Itu jauh lebih baik, ketimbang berputus asa dalam menatap sinis kehidupan dan terjerumus kedalam kegelapan, kebodohan dan kemunafikkan. Ngilu... 😷 Seandainya saja mereka mau sedikit bersabar dan belajar dari segala situasi yang ada disaat ini, tentu mereka akan mendapati segala apa yang mereka cari/harapkan didunia ini melalui jalur Islam.

Jadikan Syiar Sebagai Jalan Bagi Jihad

Allah Maha Pemurah dan Allah Maha Penyayang, yang Allah mau bukanlah pengekangan terhadap segala bentuk kenikmatan duniawi, melainkan demi kebaikan seluruh umat manusia. Hanya Allah yang mampu menganugerahkan segala kebahagiaan, cinta dan kasih sayang, rizki/uang, serta segala macam bentuk kenikmatan duniawi, bukannya syaitan. Syaitan yang menyeru kepada manusia untuk mengikuti hawa nafsunya, sehingga manusia terjebak didalam cengkraman hawa nafsu mereka sendiri, serta menciptakan ketidakbenaran dan ketidakadilan diatas muka bumi, sehingga menyebabkan manusia selalu berada didalam keadaan menderita dan tersiksa, bukan Allah.

Cobalah renungkan lebih jauh kedepan, jika seluruh manusia berada dibawah satu petunjuk yang hak/benar (petunjuk Allah), dan bersikap disiplin terhadapnya. Tentu akan tercipta suatu tatanan kehidupan yang jauh lebih baik, tanpa ada yang harus kecewa atau menderita. Segala sesuatunya akan terlihat adil dan merata, sehingga dunia akan terlihat jauh lebih indah dan menyenangkan. Tidak perlu berkeras kepala dalam menyongsong kehancuran dan kebinasaan seperti sekarang ini, malu dunk kalo diketawain syaitan melulu.

Salah satu cara termudah untuk mewujudkannya, yach itu tadi... dengan metode syi'ar serta tausi'ah kepada seluruh umat manusia dan menjaganya agar selalu tetap berada didalam aturan-aturan Islam dan menentang/membuang segala bentuk perbuatan maksiat yang menjadi senjata bagi syaitan untuk menghancurkan peradaban umat manusia.

Kebahagiaan cinta sejati itu, bukan berasal dari perex/WTS, dan PSK itu juga ada batasannya. Tapi kebahagiaan cinta sejati itu sesungguhnya merupakan anugerah dari Tuhan, bagi siapa saja yang mau berharap cinta hanya berdasarkan petunjuk-petunjuk-Nya yang haq.

Kenikmatan rizki itu ada di kerja keras, bukan dari menipu, memeras, merampok, dlsb. Kalo gak percaya, U bandingin aja... enakan dari hasil kerja keras brow. Seiring dengan menguatnya serta meratanya tingkat keimanan suatu bangsa, insya Allah, doit akan semakin mudah dicari dan dikumpulkan. Syaitan bisa apa??? Enaknya jihad di zaman sekarang tuch, mudah.., gak perlu pake berdarah-darah (salah satu keuntungan peradaban di era globalisasi), kalo kamu senyum aja kesemua orang yang kamu jumpai, itu juga sudah jihad, cuz syaitan-syaitan pada keracunan tuch kalo ngelihat kamu tersenyum. Coba aja, kamu gerakin program 1001 senyuman untuk Indonesia... dunia akan berubah dech.

Metode Jihad yang di Haramkan

1. Pendiskriminasian terhadap suatu bangsa

Kamu tahu kan, Islam itu agama bagi seluruh umat manusia, tanpa kecuali dinegara-negara yang terdiskriminasi kafir. Jadi nggak perlu mendiskriminasikan negaranya, cuz bisa jadi orang-orang muslim yang tinggal dinegara tersebut akan ikut terzhalimi. Toch, kalo kita dalam keadaan diserang sekali pun, kita hanya tinggal membunuh siapa saja orang-orang yang manjadi musuh kita, tanpa perlu kita menyerang negaranya, cuz hanya buang-buang duit saja.

2. Bom bunuh diri

Itu dosa!!! apalagi kalo nyampe mengorbankan nyawa orang-orang yang tak berdosa... bukannya syahadah, malah adzab yang sangat besar yang didapat. Bukankah Allah selalu mengingatkan kepada setiap hamba-hamba-Nya untuk bersabar??? Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang menzhalimi dirinya sendiri.

3. Pemberontakkan

Kita harus banyak belajar dari kasus tragedi dibulan Mei 1997 yang mencetuskan reformasi. Disitu tercatat dengan jelas menggunakan tinta darah akan kebusukan bangsa kita sendiri (pembunuhan, penjarahan, perampokkan, pemerkosaan, dlsb). Kita pun juga kecolongan banyak tentang siapa saja orang-orang atau pihak-pihak yang diuntungkan dari kejadian tersebut. Apakah rakyat??? No, No, No... Reformasi hanyalah bentuk lain dari kuda troya yang mengantarkan orang-orang yang haus akan kekuasaan dan kekayaan untuk mendapatkan segala yang mereka inginkan tanpa harus bersusah payah mengotori tangan mereka sendiri dengan darah. Dan hanya kesalahan-kesalahan (fitnah), yang malah dituduhkan kepada rakyat, tanpa bisa mengelak... 😌

Dan mungkin masih banyak lagi metode-metode jihad yang bertentangan dengan hati nurani dan risalah Islam, yang tentu saja itu semua tidak boleh dikerjakan oleh orang-orang yang mengaku berdiri dibawah petunjuk yang haq (Islam).

Jangan Takut Mati (No Fear)

Kalaupun harus terpaksa mati, matilah dalam keadaan muslim. Tapi jangan pernah takut mati, cuz orang yang mati pada akhirnya akan kembali kepada Allah juga. Dan bagi orang-orang yang mati karena membela bangsa, negara serta agamanya, maka ia akan mendapatkan syahadah (insya Allah). Tapi, orang-orang yang kafir itu biasanya enggan koq, untuk membunuh orang-orang yang masih dalam keadaan muslim, cuz mereka percaya bahwa orang-orang yang mati dalam keadaan jihad fii sabilillah akan masuk Syurga, sehingga menjadikan mereka enggan melakukannya dikarenakan cemburu buta. So, biasanya para thaguhut itu sebelum berbuat zhalim kepada manusia, mereka selalu berusaha untuk menjerumuskan manusia kedalam berbagai macam bentuk perbuatan dosa dan maksiat dulu. Setelah para korbannya sudah diselimuti oleh dosa-dosa, maka menjadi sangat mudah bagi mereka untuk melancarkan rencana-rencana keji selanjutnya.

Renungan Jihad

Indonesia harus mempersiapkan generasi penerus yang benar-benar berkualitas terlebih dahulu, dalam jumlah yang sangat banyak, selalu bisa diandalkan dan bisa dipercaya dalam mengemban amanah negara yang sangat besar dan berat. Dan jalurnya pun bukan melalui konfrontasi politik atau senjata, melainkan melalui kompetisi terhadap nilai kopetensi/kemampuan dari tiap-tiap individu sesuai dengan aturan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia.

Dibutuhkan orang-orang yang berdedikasi tinggi terhadap nasib bangsa dan negaranya, serta memiliki semangat patriotis, nasionalis, demokratis yang mumpuni, dalam jumlah yang banyak pula. Bohong namanya, kalo Indonesia bisa maju dibawah seorang pemimpin yang super keren, super hebat, dan super cerdas, kalo bawahannya pada o'on semua, yach kan??? TA-PEE dunk...

Ok, masih ada satu hal lagi yang mengusik dan mengoyak-ngoyak benak kita saat ini, yups, sistem pemilihan langsung dan banyaknya parpol norax yang ikut-ikutan meramaikan pesta demokrasi di Indonesia hanya bertujuan untuk mengais rizki 5 tahunan. Kan norax banget tuch parpol... Satu, boros..., dua, apa masih relevan kalo rakyatnya malah jadi ikut-ikutan norax, dengan menjadikan hal ini sebagai mata pencaharian 5 tahunan juga??? Hmph 😵 abiz kita masih terlalu miskin sich, jadi bukannya menggapai mimpi bersama, malah duit recehan disikat. Huuuu.., TA-PEE dunk, kacian super hero-super hero Indonesianya... Ketiga, kalo visi dan misi kita satu, kenapa ada sekian banyak perbedaan (parpol)??? Apa gunanya segenap kemampuan, ide, dan kepintaran, kalo tanpa adanya persatuan dan kesatuan. Mungkin karena adanya perbedaan dedikasi dan kopetensi kali yach, makanya kita sangat sulit bekerja sama...

"KEJUJURAN adalah pangkal KEPERCAYAAN, KEPERCAYAAN adalah pangkal PERSATUAN dan KESATUAN, PERSATUAN dan KESATUAN adalah pangkal KEJAYAAN REPUBLIK INDONESIA"

Kalo ada pertanyaan, "Kenapa Allah tidak segera memberikan pertolongan kepada kita yach?" Jawabannya, mungkin Allah selama ini mau menolong kita, tapi karena tidak ada orang yang mau menjadi perantara-Nya, makanya pertolongan Allah tak kunjung tiba. Sering kali Allah menunjukkan bukti pertolongan-Nya, tapi orang-orang yang Allah pilih tersebut enggak ada yang tulus, gak ada yang amanah...😔

Yooou!!! Ambil air wudhu kamu, kita hancurkan segala macam bentuk tirani kezhaliman dan kekufuran dengan cahaya iman dan takwa... YEAAAAHHH!!!

Peace, Love with Music - Langit Biru Band